PURUK CAHU – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Murung Raya (Mura) telah menelan korban jiwa. Dua warga meninggal dunia akibat penyakit yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
”Ada dua korban jiwa pada kasus DBD. Kasus ini tidak bisa dianggap ringan,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Murung Raya Iskandar Kurniawan, Rabu (5/2).
Secara keseluruhan terdapat 36 warga yang terjangkit DBD di Mura. Masyarakat pun diminta berperan aktif dalam rangka menekan kasus DBD.
”Kami mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka, supaya terhindar dari kasus DBD ini," ujarnya.
Dinas Kesehatan Mura berupaya melakukan fogging di sejumlah titik, di antaranya Desa Danau Usung, Gang Durian, Respen, Tongkonan, dan Veteran.
”Fogging bertujuan untuk mengatasi wabah yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus," tuturnya.
Selain fogging, pihaknya menggencarkan sosialisasi untuk memerangi virus dengue ini dengan cara menguras, mengubur, dan menutup (3M) barang bekas agar DBD tidak mewabah lebih luas.
”Cara itu efektif dalam rangka mematikan telur-telur penyebab nyamuk DBD tersebut, sehingga harus diputus perkembanganbiakannya," tuturnya.
Tanda-tanda orang terkena DBD antara lain demam disertai mimisan dan bintik-bintik merah di tangan, atau gusi berdarah tanpa sebab. (rm-103/yit)