SAMPIT – Sepanjang tahun 2019, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C Sampit berhasil mencegah peredaran rokok ilegal sebanyak 41.820 batang.

”Kami harapkan operasi peredaran BKC ilegal dapat membuat efek jera pelaku peredaran rokok ilegal sekaligus kita berikan penyuluhan kepada masyarakat,” kata Kepala KPPBC TMP C Sampit Indasah kemarin.

Operasi peredaran barang ilegal dilakukan secara rutin. Kantor Bea Cukai ingin menyadarkan pelaku melalui sosialisasi tentang peredaran barang kena cukai (BKC) ilegal.  Penyuluhan ini efektif menekan peredaran BKC ilegal.

“Penyuluhan dan pemberian pemahaman ang kami berikan ke masyarakat ini sudah dilakukan rutin sehingga peredaran barang ilegal diharapkan bisa berkurang,” ujarnya.

Disamping itu, pihaknya juga berkewajiban menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari tindakan penyelundupan dan perdagangan ilegal serta melindungi masyarakat dari masuknya barang barang membahayakan.

”Kegiatan pengawasan impor barang ini kami lakukan di pelabuhan laut, pelabuhan udara, maupun di perbatasan darat antarnegara,” ujarnya.

Selain sebagai fungsi pengawasan dan perlindungan, pihaknya juga memfasilitasi perdagangan dan industri. Salah satunya dengan memberikan beberapa fasilitas di Kawasan Berikat dan Pusat Logistik Berikat.

”Semua fungsi pengawasan, perlindungan dan fasilitas ini dapat berjalan maksimal ketika berbagai lintas instansi saling bersinergi bersama-sama melindungi Kotim dari peredaran barang ilegal, penyelundupan, bahkan perdagangan ilegal,” tandasnya. (hgn/yit)