PALANGKA RAYA – DPRD Kota Palangka Raya, mendorong pemerintah setempat melakukan optimalisasi terhadap pemungutan pajak dan retribusi, yang bersumber dari berbagai sektor. Hal itu tentu bertujuan untuk meningkatkan pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor tersebut.
Anggota Komisi A, Noorkhalis Ridha mengatakan, memaksimalkan sektor tersebut karena saat ini pajak dan retribusi merupakan salah satu penyumbang pendapatan daerah terbesar bagi Kota Palangka Raya. Sehingga pemasukan yang diperoleh dari sektor itu diharapkan sesuai dengan besarnya potensi yang ada.
“Perlunya peningkatan pelayanan dan fasilitas untuk para wajib pajak terutama dalam hal mempermudah pembayaran dan pengawasan terhadap para obyek pajak khususnya hotel, restoran, dan lain-lain,” katanya kemarin.
Instansi terkait dalam hal ini oleh Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) dapat lebih giat dan semangat dalam meningkatkan sektor-sektor pajak maupun retribusi daerah yang masih belum maksimal dan mencapai target.
Menurutnya di Palangka Raya banyak sektor yang bisa dimanfaat untuk memberikan pemasukan bagi daerah. Sebut saja, sektor parkir, penarikan pajak dari para pengusaha toko modern dan beberapa fasilitas yang dimiliki pemerintah daerah setempat.
“Komisi A berharap BPPRD bisa melakukan terobosan guna menggenjot pemungutan retribusi dan pajak daerah tersebut,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah melalui instansi terkaitnya perlu memerhatikan faktor bisa menjadi pemicu kurangnya peningkatan PAD. Pemerintah, ucapnya, harus memastikan data-data yang berkaitan dengan sumber pendapatan tersebut..
Untuk itu, dia meminta pemerintah harus punya kebijakan seperti program jemput bola dan mestinya pengawasan juga harus benar-benar maksimal. Jangan sampai akibat kurangnya data membuat tidak maksimalnya pemungutan pajak dari sumber-sumber tertentu.
“Namun hal itu juga tidak lepas dari semua jajaran SOPD agar lebih kreatif serta perlu upaya intensif bagaimana langkah kedepannya agar sektor-sektor potensial ini betul-betul bisa dioptimalkan, sehingga dampaknya juga untuk PAD,” pungkasnya (sho/dc)