KUALA PEMBUANG - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyarankan kepada pihak desa untuk bisa memaksimalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bantuan pendidikan.
Seperti di Desa Jahitan, Kecamatan Seruyan Hilir. SMP Satu Atap (SATAP) 4 membutuhkan penambahan ruang kelas.
"Pihak desa mendirikan bangunan secara swadaya, lebih baik dipergunakan untuk tambahan ruang kelas SMP, hal ini untuk mendukung aktivitas belajar mengajar," kata Anggota DPRD Seruyan Harsandi.
Menurut Harsandi, karena pembangunan sudah terlanjur dilakukan secara swadaya atau dana yang dihimpun dari pihak-pihak swasta dan masyarakat, maka tidak memungkinkan jika bangunan tersebut dilanjutkan oleh pemerintah daerah.
"Biasanya tidak bisa kalau sudah setengah jalan, Pemda kalau mau membangun dari awal. Saya sarankan untuk memaksimalkan dana CSR dari Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di sekitar wilayah Desa Jahitan ini," ujarnya.
Ia tetap mendorong kepada pemerintah daerah melalui pihak-pihak terkait agar masalah-masalah, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur pendidikan kedepan bisa lebih diperhatikan lagi.
Seperti diketahui, SMP di Desa Jahitan terpaksa harus menggunakan perumahan guru yang disulap menjadi ruang kelas untuk proses belajar mengajar bagi murid kelas 8.
“Saya dorong PBS di sekitar wilayah Desa Jahitan bisa membantu untuk pembangunan ruang kelas SMP," imbaunya. (rm-98/fm)