SAMPIT - Berdasarkan data peminat rumah murah BTN yang masuk di wilayah Kalimantan Tengah, rumah dengan harga Rp 100 juta hingga Rp 300 juta paling diburu, yakni mencapai 51 persen. Sebanyak 37 persen meminati rumah di bawah Rp 100 juta, dan 12 persen menginginkan rumah dengan banderol di atas Rp 300 juta.
Dari sisi aset BTN yang terjual di wilayah Kalimantan Tengah, paling banyak adalah rumah dengan kisaran Rp 100 juta hingga Rp 300 juta, yakni mencapai 46 persen, disusul rumah dengan harga di atas Rp 300 juta sebanyak 31 persen, dan rumah di bawah Rp 100 juta sebanyak 23 persen.
”Yang paling diminati dan paling banyak terjual adalah rumah dengan harga Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Kini, untuk ikut lelang makin mudah. Selain harga rumah jauh lebih murah,” ungkap Pemimpin BTN Cabang Palangka Raya Fikry Ghazali baru baru ini.
Fikry Ghazali mengatakan, daftar rumah murah BTN tercantum dalam portal rumahmurahbtn.co.id. Sebanyak 82 unit rumah yang ditawarkan rumahmurahbtn.co.id di Kalimantan Tengah, 38 unit di antaranya berada di Kota Sampit. Portal ini menampilkan portofolio atau agunan yang siap jual dengan mekanisme lelang melalui KPKNL maupun penjualan langsung.
”Rumah-rumah lelang yang dipajang dalam portal tersebut merupakan rumah yang sudah tidak lagi memiliki masalah. Semua rumah yang ditampilkan aman dan terjamin legalitasnya,” kata Fikry, baru baru ini.
Inovasi BTN ini bisa menjadi solusi untuk membeli rumah murah. Sebab, harga yang dipatok jauh di bawah harga pasaran. ”Kondisi rumah merupakan rumah second sehingga memperhitungkan depresiasi pada harga rumah,” terang Fikry.
Untuk membeli rumah lelang, calon pembeli wajib membuat akun di website lelang.go.id. Setelah akun diverifikasi KPKNL, selanjutnya transfer uang jaminan lelang yang dipersyaratkan. (yit)