SAMPIT— Peran serta pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat diperlukan guna memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan pembangunan sektor terkait, dalam membangun Kampung Keluarga Berkualitas.
Dalam kegiatan program Banggakencana tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020, yang disampaikan oleh Asisten I Setda Kotim Nur Aswan, Rabu (26/2) selain pemerintah juga perlu peran serta dari lembaga non pemerintah dan swasta untuk dapat mewujudkan hal tersebut.
Pada Rakerda dengan tema Banggakencana dalam era milenial menuju Kalteng Berkah ini, perlu motivasi yang kuat agar dapat menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan kader yang majudan mandiri sehingga kelompok kegiatan (poktan) memiliki daya ungkit bagi kemajuan Kampung KB (KKB).
"Kampung KB merupakan kegiatan konkrit untuk merevitalisasi Program KB, yang dalam sepuluh tahun terakhir belum menunjukkan kinerja yang menggembirakan," ujarnya.
Disampaikannya Kampung KB merupakan program unggulan KB era pemerintahan saat ini, dalam mengimplementasikan nawacita dengan prioritas ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dalam memperkuat daerah - daerah dan desa dalam kerangka NKRI, prioritas kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, prioritas ke delapan yaitu melakukan revolusi karakter bangsa.
"Kampung KB juga merupakan implementasi dari fungsi – fungsi keluarga (delapan fungsi keluarga), guna menciptakan keluarga yang berkualitas," tambahnya.
Sejak diluncurkannya KKB oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sudah ada 33 KKB di Kotim, dimana KKB percontohan kabupaten ada di Desa Biru Maju Kecamatan Telawang dan KKB percontohan Provinsi ada di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang.
Lebih lanjut program multisektoral telah dilaksanakan seiring dengan pembentukan kelompok kerja (Pokja) dan Poktan Kampung KB serta disusunnya Program Kerja Kampung KB dan Rencana Kerja Masyarakat.
"Sejak dicanangkan, berbagai kegiatan telah dilakukan, mulai dari membangun koordinasi dengan semua stakeholder terkait, sosialisasi ke masyarakat, pertemuan - pertemuan pokja dan poktan kampung KB," terangnya.
Selain itu adanya integrasi program dari satuan organoisasi perangkat daerah (SOPD) dan dunia usaha juga Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) serta kegiatan lain yang mendukung pencapaian tujuan dari Kampung KB itu sendiri. (yn/dc)
