SAMPIT–Angin segar kembali berhembus untuk warga yang mendambakan perumahan subsidi. Setelah tahun lalu sempat kehabisan kuota subsidi sejak Agustus, tahun ini dana subsidi perumahan mulai mengucur lagi. Realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) juga mulai berjalan, salah satunya di BNI Cabang Sampit.
Sebanyak 30 debitur mengukuti akad kredit pemilikan rumah (KPR) di Bank BNI Cabang Sampit, Rabu (26/2). Total kredit yang dikucurkan mencapai Rp 4,3 miliar. Akad KPR massal ini khusus untuk rumah bersubsidi type 36 dengan harga Rp 153 juta. Sedangkan tenor atau masa angsurannya mencapai Rp 20 tahun.
”Secara nasional akad KPR kemarin diikuti 2.046 debitur, 30 di antaranya berada di BNI Cabang Sampit. Langkah ini untuk mempercepat penyaluran rumah subsidi dengan harga dan cicilan terjangkau, yang merupakan kategori rumah dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP),” kata Pemimpin BNI Cabang Sampit Agung FS Ibat kemarin (27/2).
Agung mengatakan, rumah dibangun oleh developer yang telah menjalin bekerja sama dengan BNI. Developer ini tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Kotawaringin Timur dan Appernas Jaya Kotawaringin Timur.
”Ada 22 developer yang menjalin kerjasama dengan BNI,” kata pria kelahiran Palangka Raya ini.
Agung mengatakan, permintaan perumahan terus bertambah sejalan dengan pertambahan penduduk. Seiring dengan itu, kebutuhan terhadap lahan untuk perumahan juga semakin meningkat dan membuat harga tanah dan rumah terus meningkat. Harga rumah yang semakin tinggi tersebut menjadi beban bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Oleh karena itu, pemerintah memberikan solusi dengan menyediakan rumah subsidi dengan harga dan cicilan terjangkau, yang merupakan kategori rumah dengan FLPP.
”Rumah bersubsidi ini ditawarkan dengan uang muka yang murah, bunga yang rendah, dan tenor cicilan yang lebih panjang,” ujarnya.
Sebagai salah satu bank BUMN, BNI turut berkontribusi dalam program tersebut. Tahun ini, secara nasional BNI mendapatkan kuota penyaluran sebesar 12.000 unit rumah subsidi FLPP. Secara nominal, BNI telah menyalurkan KPR FLPP senilai Rp 914 miliar (dan menyentuh 7.214 unit rumah) pada tahun 2018 dan Rp1,263 triliun (menyentuh 9.743 unit rumah) pada 2019.
Pada kesempatan yang sama, BNI juga melangsungkan pembukaan massal 2.046 tabungan BNI yang dilanjutkan dengan proses aktivasi 2.046 M-Banking untuk menunjang nasabah dalam melakukan transaksi e-Channel (Mobile Banking, Internet Banking, SMS Banking) di BNI. (yit)