SAMPIT - Banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), salah satunya di sektor kuliner. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdaftar, dan hampir setengah dari pelaku UMKM adalah usaha kuliner.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kotim Kartina Purba, jumlah UMKM di Kotim mencapai 18 ribu.
“Yang saya tahu, UMKM Kotim terbesar di Kalimantan Tengah. Tapi, menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). UMKM Kotim merupakan yang terbesar se-Kalimantan,” ucap Kartina, Kamis (27/2).
Menurut Kartina, pengembangan untuk UMKM dilakukan misalnya pada kesempatan promosi. Produk UMKM seperti kursi yang terbuat dari rotan yang harganya terjangkau dan berkualitas, merupakan salah satu produk UMKM yang dipromosikan.
“Jadi tidak hanya promosi kopi semata yang diberikan imbauan oleh Bupati Kotim, hari Jumat, hari minum kopi. Kedepannya ada program kerja, seperti bazaar atau pameran di Sampit Expo, Kalteng Expo dan tingkat nasional pada Hari Koperasi Nasional, di tempat-temat tersebutlah produk UMKM Kotim dipromosikan,” ujarnya.
Menurutnya, UMKM harus terdaftar, kalau tidak punya izin akan dianggap ilegal. Persyaratannya pun tidak sulit, cukup didaftarkan ke kecamatan, lalu lapor ke Dinas Koperasi dan UMKM, maka akan langsung terdaftar tanpa dipungut biaya.
“Produk UMKM yang paling banyak dikembangkan di Kotim, baik di dalam kota maupun di desa yaitu produk makanan seperti kue dan makanan khas Kotim lainnya. (dia/fm)