SAMPIT— Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Program Peningkatan Produksi, dan nilai tambah hortikultura dengan melakukan gerakan peningkatan produksi, dalam penggunaan benih yang berkualitas serta penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati.
Dinas Pertanian Kotim bersama dengan Dinas Kesehatan (Puskesmas Baamang II), Kelurahan Tanah Mas, Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Baamang, melakukan pertemuan dengan kelompok tani lingkup Kelurahan Tanah Mas, Selasa (3/3).
Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara mengatakan, upaya penanaman buah - buahan dan sayur - sayuran harus digalakkan mengingat peluang pasar yang menjanjikan, disamping itu penggunaan benih yang berkualitas sangat memengaruhi kualitas hasil yang diperoleh nantinya.
"Penanaman buah - buahan dan sayuran ini begitu menjanjikan, Kotim lebih banyak bisa memproduksi sayuran dan lebih banyak lagi, bisa mengirim keluar Kotim seperti Pangkalan Bun dan Palangka Raya," ujarnya.
Made mengimbau dalam proses pertanaman diupayakan menggunakan bahan - bahan yang bersifat organic, seperti pupuk organik maupun pestisida nabati, selanjutnya akan menghasilkan buah - buahan dan sayuran organik untuk mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.
"Kami dari dinas terkait selalu mendukung program, untuk proses penyediaan sumber pangan yang bersifat organik, sehingga kualitas hidup masyarakat menjadi lebih meningkat dan usia harapan hidup Kotim dapat bertambah," harapnya.
Pada kesempatan itu pula, disaat yang bersamaan dilakukan panen pare yang ditanam dengan menggunakan benih yang berkualitas, pada kunjungan tersebut sekaligus diadakan pemberian sertifikat kelompok tani kepada beberapa kelompok tani (Poktan) yang ada di Tanah Mas dan penyuluhan kesehatan oleh Puskesmas Baamang II.
Sementara itu, Lurah Tanah Mas Deden ER Jaya menjelaskan, wilayahnya dicanangkan sebagai kampung agrowisata yang kaya akan hasil buah, sayuran dan perikanannya berharap agar kegiatan tersebut bisa terus berlanjut sebab sebagai salah satu cara memotivasi para petani yang tergabung dalam kelompok tani di wilayah tersebut.
"Semoga Poktannya makin maju, agar bisa meningkatkan kesejahteraan para petaninya," harapannya.
Deden menyebutkan di Tanah Mas terdapat 14 Poktan dan dua kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan). Sehingga kedepannya ia berharap profesi petani adalah profesi yang menjanjikan, dan tidak dianggap sebelah mata lagi oleh sebagian orang. Sehingga bisa mensejahterakan Poktan, petani beserta keluarganya. (yn/dc)
