SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengapresiasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, berjalan aman dan lancar. Jika ada peserta Pilkades yang tidak puas dengan hasilnya, silakan tempuh jalur hukum, dan jangan memengaruhi masyarakat sehingga membuat keributan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menjelaskan, pelaksanaan sudah berjalan lancar, jangan sampai dirusak karena ada keributan yang berbuntut panjang di belakangnya. Jika ada yang tidak puas dengan hasilnya, silakan kumpulkan bukti dan tempuh jalur hukum.

“Sebab panitia memberikan ruang untuk hal tersebut, asalkan hal yang dilakukan sesuai dengan prosedur,” jelas Halikin, Senin (16/3).

Para calon kepala desa yang mengikuti Pilkades sudah berkomitmen, untuk menjaga keamanan dan ketertiban desa, sehingga jangan sampai ada yang memengaruhi pendukung untuk membuat keributan, yang membuat kondisi tidak aman.

“Intinya pelaksanaan Pilkades sudah berjalan lancar, saya memberikan apresiasi untuk masyarakat dan panitia, yang telah dengan bekerja keras untuk melaksanakan Pilkades di 43 desa,” ujarnya.

Jika ada yang melakukan gugatan, silakan kumpulkan bukti dan diajukan ke pihak hukum. Hal tersebut diperbolehkan, sebab gugatan atau protes yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Jangan sampai hanya ribut menuding, tapi tidak ada bukti dan tidak ingin membuat gugatan. Terlebih jika hanya membuat ribut di media sosial, sehingga dapat memengaruhi masyarakat,” terangnya.

Terlebih pada saat hari pemungutan suara, Halikin melakukan pemantauan di daerah selatan, terlihat semuanya aman dan lancar. Bahkan tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi, hal ini membuktikan pelaksanaan Pilkades terlaksana sukses.

“Partisipasi pemilih tinggi, membuktikan masyarakat sadar menggunakan hak pilihnya, dan turut serta untuk menentukan pemimpin desa mereka sesuai keinginan mereka,” tandasnya. (dc/dia)