PANGKALAN BUN- Sejumlah pedagang makanan untuk berbuka puasa di sekitar Kota Pangkalan Bun, ditegur aparat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kobar. Pasalnya, mereka masih dianggap memicu munculnya kerumunan warga yang membeli.
Tindakan persuasif ini dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19, yang belum juga mereda. Teguran tersebut juga melibatkan anggota Polsek Arut Selatan, mengingat pada hari pertama Ramadan banyak warga yang masih berkerumun dan banyak tidak mengenakan masker saat membeli kue dan kebutuhan berbuka puasa.
Untuk diketahui bahwa pemerintah daerah telah meluncurkan program begoyap online sebagai solusi berbelanja kebutuhan ramadhan dengan jasa pengantaran, agar masyarakat tidak saling kontak erat satu dengan yang lain.
Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni mengakui, saat ini pihaknya dihadapkan pada situasi yang sangat dilematis, untuk itu dalam melaksanakan kegiatan dilakukan secara persuasif.
"Kita lakukan secara persuasif, karena dalam kondisi seperti saat ini selain membutuhkan ketegasan. Kita juga memahami bahwa mereka juga membutuhkan penghasilan," ujarnya.
Dirinya juga menyayangkan begitu tidak pedulinya masyarakat yang datang berbondong - bondong ke sejumlah lapak kebutuhan berbuka puasa di tengah pandemi Covid-19.
"Masyarakat dalam hal ini juga kita minta untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dengan mengenakan masker dan melakukan social distancing," tegasnya.
Terpisah, Kapolsek Arut Selatan AKP Wilhelmus Helky mengatakan, imbauan persuasif kepada masyarakat khususnya pedagang telah dilakukan, baik oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa dan lurah setempat.
Menurutnya dalam situasi wabah Covid-19 masyarakan wajib mengikuti anjuran pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehatan yang sesuai standar, dengan menggunakan APD, seperti masker dan sarung tangan.
"Pedagang kita imbau untuk mematuhi protokol kesehatan yang sesuai dengan standar. Kta harap juga kepada pembeli juga harus mengikuti arahan pemerintah untuk menjaga jarak dan mengenakan masker," pungkasnya. (tyo/gus)