NANGA BULIK - Satu warga Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hal ini terjadi setelah hasil rapid test wanita paruh baya yang menderita penyakit jantung ini reaktif corona. 

"Betul, satu warga kita dinyatakan PDP, positif tapi baru berdasarkan hasil rapid test. Akan segera kita lakukan uji swab," ungkap Ketua Gugus Tugas Covid-19 Lamandau, Hendra Lesmana, Rabu ( 29/4). 

Hendra menyebut bahwa warga yang positif rapid test itu baru diketahui pada Selasa (28/4) malam. Tepatnya saat yang bersangkutan mengalami sakit dan dibawa  ke RSUD Lamandau.  

"Baru diketahui kemarin malam. Awalnya yang bersangkutan itu kondisi kesehatannya drop, jadi dibawa oleh keluarga untuk diperiksakan di RSUD Lamandau. Saat dilakukan rapid test, ternyata hasilnya positif," beber Hendra.  

Sementara itu, sebagai antisipasi, pihaknya langsung melakukan tracking terhadap keluarga dan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan yang bersangkutan. "Keluarga dekat dan warga yang pernah interaksi diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Mereka juga akan segera menjalani rapid test. Dari hasil tracking ada sekitar 27 orang," ungkapnya. 

Kemudian, lanjut Hendra, diketahui bahwa pasien PDP ini sempat dirawat di RSUD Sultan Imanudin akibat penyakit jantung. Kemudian sudah kembali lagi ke rumah yang berada di dekat pasar Nanga Bulik sejak tanggal 24 April lalu.

 Pantauan Radar Sampit, tampak dua mobil ambulans dengan petugas mengenakan APD lengkap, dikawal Satpol PP berada di depan rumah pasien. Hal ini membuat warga sekitar penasaran. Akibatnya sejak kemarin siang kondisi Pasar Nanga Bulik langsung sepi pembeli. (mex/sla)