KUALA PEMBUANG – Penerima bantuan sosial dampak dari wabah Covid-19 tak hanya menyasar warga tak mampu. Bansos juga diterima warga yang secara kasat mata tergolong mampu dilihat dari kondisi rumahnya yang tergolong bagus, namun ikut terdampak pandemi.
Radar Sampit menjumpai seorang penerima yang memiliki tempat tinggal tergolong layak di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan. Rumah kayu bercat hijau itu berlantai keramik. Ukurannya cukup besar. Di depannya ada stempel sebagai keluarga tak mampu terdampak Covid-19.
Pemilik rumah yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan, dia masuk sebagai warga penerima bantuan setelah camat dan ketua RT setempat datang ke rumahnya melakukan pendataan. Setelah itu rumahnya diberi stempel permanen sebagai warga tak mampu.
Meski dari segi tempat tinggal tergolong mampu, namun dari sisi pendapatan, wanita renta berusia 70 tahun itu tergolong tak mampu. Perempuan yang berprofesi sebagai tukang pijat tersebut tak lagi banyak menerima orderan sejak wabah merambah Seruyan.
Kendati tinggal bersama keluarga anak angkatnya yang berusia sekitar 30 tahun, serta seorang cucu, tetap tak membantu hidup mereka sehari-hari. Pasalnya, anaknya yang wanita bersama suaminya hanya bekerja serabutan yang kini kian sulit pemasukan saat pandemic menyerang.
Karena itu, dia sangat berharap bantuan dari pemerintah segera disalurkan. ”Saya harap bantuan segera diberikan. Apalagi saat ini bulan Ramadan dan di tengah wabah virus korona. Pasar malam yang biasanya buka juga tutup, sehingga saya susah belanja karena rumah saya yang cukup jauh dari pasar tradisional," tandasnya. (dia/ign)