BUNTOK - Tim Gabungan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), memadamkan kebakaran hutan seluas 3 hektare yang berlokasi di Desa Jutuh Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Selasa (15/9) kemarin.
Kejadiannya bermula saat ada informasi dari warga setempat, bahwa di lahan hutan yang terletak di Desa Jutuh telah terjadi kebakaran. Tim Gabungan yang terdiri dari Polres Barsel, Kodim 1012 Buntok, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Pemadam Kebakaran (Damkar), Dishut dan Tagana pun segera meluncur ke lokasi.
Anggota Kodim 1012 Buntok Peltu Suparno kepada Radar Palangka disela-sela pemadaman api yang membakar lahan hutan tersebut mengatakan, pemadaman api dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 17.30 WIB sampai api bisa dipadamkan
“Luas lahan hutan yang terbakar tersebut diperkirakan kurang lebih 4 hektare dan tanahnya pun tanah gambut yang kering. Sehingga bila ada angin api cepat merambah,” katanya.
Sementara itu Kapolres Barsel AKBP Sukron SIK yang turun langsung ke lapangan ikut memadamkan api kepada awak media mengatakan, seperti yang disampaikan Bupati Barsel Ir HM Farid Yusran MM bahwa Barsel sekarang dalam situasi bencana darurat asap
“Menyikapi hal tersebut Bupati membentik tim terpadu yang bertujuan untuk menerima laporan apabila ada kejadian kebakaran hutan dan lahan dan melakukan pemadaman hutan dan lahan yang ada di wilayah Barsel,” ujarnya.
Menurut Sukron, tim gabungan sudah melaksanakan kegiatan dari tanggal 8 September 2015 hingga saat ini dengan sasaran lokasi-lokasi yang terbakar. Karena kondisi kabut asap saat ini semakin tebal dari 2-2,5 meter, walaupun api diatas tanah mati namun dibawah masih tetap hidup juga.
“Hal tersebut menurut masyarakat sekitar, tanah gambut tersebut mengandung minyak sehingga menjadi kendala tersendiri bagi tim gabungan. Namun pada akhirnya api bisa dipadamkan,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan salat Istisqa (meminta hujan) Sukron memaparkan, Bupati Barsel Ir HM Farid Yusran MM menyampaikan bahwa pelaksanaan salat istisqa akan digelar pada hari Kamis tanggal 17 September 2015 di halaman kantor bupati.
“Kita bersama-sama melaksanakan salat Istisqa dan meminta kepada Allah Swt meminta diturunkan hujan, agar bencana kabut asap dan kemarau panjang di wilayah Barsel bisa cepat berlalu,” pungkas Sukron. (dy/vin)