SAMPIT - Lurah Baamang Hulu Kasmojoyo mengundurkan diri dari posisinya. Alasannya, Kasmojoyo tidak sanggup merealisasikan dana kelurahan tahun anggaran 2020.
"Saya sudah berikan alasan terkait surat penguduran diri tersebut. Saya merasa tidak sanggup merealisasikan anggaran yang cukup besar terhadap satu kegiatan," ujar Kasmojoyo, Jumat (17/7).
Dirinya tidak sanggup karena anggaran pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan PPK dan Posyandu sangat besar. Bahkan di atas Rp 100 juta. Dan itu harus dilaksanakan 1 hari saja.
Anggaran yang disetujui dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Kelurahan Baamang Hulu tidak sesuai dengan yang diusulkan pihaknya. Hal itu bukan prioritas yang sudah diusulkan sebelumnya.
"Karena DPA yang ada tersebut tidak sesuai dengan nalar saya, dan saya tidak sanggup melaksanakannya makanya saya membuat surat pengunduran diri," ujarnya.
Surat penguduran diri tersebut sudah diserahkan dirinya kepada Plt Camat Baamang Rodi Kamislam. Namun camat meminta dirinya agar tidak meneruskan surat tersebut kepada pimpinan.
Dirinya merasa DPA yang ada tersebut tanpa sepengetahuan camat dan juga tidak ada tanda tangan camat. Anggaran yang tertera tersebut juga sangat besar, dan hal tersebut masih ditangani camat.
"Jadi Pak Camat Baamang sudah mengurus hal itu," terang Kasmojoyo.
Terkait dengan surat penguduran dirinya sebagai lurah, dirinya menyerahkan kepada pimpinan. Namun yang pasti surat tersebut memang benar dirinya yang membuat, dan tanpa ada unsur paksaan atau tekanan dari pihak manapun. (dia/yit)
