SAMPIT— Guna memastikan realisasi pelaksanaan kegiatan fisik sejumlah program hibah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan peninjauan di sejumlah proyek di Kotim. Setidaknya ada empat titik pelaksanaan proyek hibah BNPB di Kotim.
Keempat proyek itu diantaranya ada di Cempaga Hulu, Mentaya Hulu, Telaga Antang, dan Tumbang Maya. Peninjauan terhadap proyek itu dilakukan langsung Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BNPB Rifai.
“BNPB punya kegiatan di daerah ini terdampak dari bencana. Usulan dari Kotim mengusulkan seperti jalan,ini termasuk hibah tercepat di Indonesia untuk pelaksanaannya. Sehingga saya melihat waktu 6 bulan ini telah menyelesaikan dengan baik,” katanya.
Dirincikannya untuk seluruh Indonesia, BNPB memprogramkan ada 130 dengan anggaran Rp 1,3 triliun. Sementara yang sudah selesai 100 persen ada di Kotim. Ada empat fokus bantuan APBN ini, yakni untuk pemulihan untuk ekonomi, transportasi, kesehatan dan pendidikan.
”Program ini ada sekitar 4 kilometer jalan, yang dibangun oleh BNPB di Kotim, semoga itu bisa dipelihara, dengan total anggaran Rp 5,6 miliar,” katanya.
Selanjutnya, kata dia apabila tahun depan masih ada usulan, maka tidak menutup kemungkinan akan masuk proyek dari BNPB untuk daerah yang terkena bencana itu. “Sepanjang ada usulan dari pemerintah daerah, makanya saya ingin pastikan kelapangan, bagaimana kemampuan mobilisasi ekonomi warga, masyarakat terdampak apakah makin baik atau tidak,” terangnya.
Sementara itu, untuk Karhutla dia menyebutkan masuk dalam program prioritas. Usulan - usulan yang disampaikan. “Sudah programkan untuk penanganan, Kalteng masuk daftar keenam yang terpapar Karhutla. Nanti dilihat usulan - usulan itu,“ tandasnya. (ang/dc)