TAMIANG LAYANG - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Timur Ariantho S Muller meminta kepada perusahaan perkebunan sawit PT Borneo Ketapang Indah (BKI) untuk transparan dalam pengelolaan plasma dengan koperasi Plasma Isa Pakat (KPIP).
"Pihak koperasi semestinya tau dimana lokasi plasma yang dibangun, meskipun plasma dimaksud masih menjadi kewajiban perusahaan untuk memelihara dan panen. Jangan malah ditutup tutupi," ucap Ariantho, Sabtu (22/8) kemarin.
Menurut Ariantho, informasi yang dia dapat saat ini sangat banyak keluhan pemilik plasma termasuk keterlambatan pembayaran kepada pemilik plasma sejak awal tahun 2020.
"Pemilik plasma hanya di bayarkan dalam bentuk biaya hidup sehingga yang di terima oleh pemilik plasma berkurang dari nilai sebelum nya," tuturnya
Untuk itu dirinya secara kelembagaan membuka diri atas permasalahan tersebut. Menyarankan kepada Koperasi Plasma Isa Pakat untuk menyurati DPRD atas permasalahan tersebut.
"Surat laporan tersebut akan menjadi dasar Badan Musyawarah DPRD untuk menetapkan jadual RDPU dengan menghadirkan Dinas Terkait, Perusahaan dan pihak Koperasi untuk bersama-sama membahasa permasalahan ini. kami minta masyarakat jangan sampai dirugikan. kita dukung investasi di daerah tapi juga harus menguntungkan bagi masyarakat," tutupnya.(apr)