PANGKALAN BUN- Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah, merasa kecewa dengan perilaku sebagian masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.
Kekecewaan itu diungkapkannya saat monitoring kegiatan gotong royong untuk memperingati World Cleanup Day di Kelurahan Madurejo dan Kelurahan Mendawai, Jumat (18/9).
Saat monitoring, dijumpai warga dan para relawan yang bergotong royong menjumpai tumpukan material bekas bangunan dan tumpukan tebangan ranting dan batang pohon. Termasuk sofa bekas, padahal bak sampah yang disediakan untuk sampah hasil limbah rumah tangga.
Upaya persuasif sejatinya sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dengan memberikan edukasi tentang bagaimana pentingnya kebersihan, kesehatan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Perilaku tersebut sangat mengganggu sekali, terlebih mereka membuang sampah di Kelurahan Madurejo ini di tepi akses jalan. Saya ingin mengetuk mata hati masyarakat untuk sadar dan tidak buang sampah sembarangan," harap Nurhidayah.
Ia menegaskan, Pemkab Kobar sudah menyiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Pasir Panjang, sehingga relawan sampah yang ada di tiap kelurahan dan desa yang sudah terbentuk dapat mencari titik pembuangan dan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dan nantinya akan menjemput sampah tersebut untuk dibuang ke TPA.
Nurhidayah melanjutkan, tertibnya masyarakat untuk patuh membuang sampah pada tempatnya harus dimulai dari diri pribadi mereka. Dan jangan sampai sampah yang dibuang sembarangan tersebut menimbulkan bibit penyakit.
Disebutkannya pula, dengan segala upaya edukasi yang telah dilakukan, namun kenyataannya masih banyak yang membandel, maka tidak menutup kemungkinan kedepannya masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi berupa kerja sosial.
"Berbarengan dengan itu kita juga saat ini sudah menerapkan sanksi disiplin bagi pelanggar Perbup nomor 54 tentang protokol kesehatan, dan kedepannya akan kita susun perbup bagi pembuang sampah sembarangan ini," pungkasnya.
Nurhidayah pun mengajak kepada masyarakat untuk bersama - sama menjaga lingkungan, untuk kebersihan, keindahan, dan kesehatan dengan tertib membuang sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kobar Bambnag Djatmiko Trikora mengatakan, dari kegiatan world Cleanup Day dengan gotong royong membersihkan sampah, terkumpul berbagai jenis sampah sebanyak 9 ton.
Ada beberapa titik yang dipusatkan untuk kegiatan gotong royong seperti di Bamban, TPS Madurejo, dan di sungai Arut yaitu di Kelurahan Raja dan Kelurahan Baru.
Mensikapi tumpukan sampah yang meluber hingga keluar tempat pembuangan sebagai bukti ketidaksadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan di lingkungan.
Dengan melihat ini kita meminta partisipasi kelurahan sampai tingkat rukun tetangga untuk melakukan pengawasan secara langsung ke TPS.
"Padahal sudah kita siapkan TPS khusus untuk sampah rumah tangga, tapi yang dibuang malah sampah tebangan pohon, daham, ranting, bekas material bangunan, seng, dan sofa-sofa bekas berukuran besar," imbuhnya. (tyo/gus)