PANGKALAN BUN - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun, meninggal mendadak saat menjalani hukumannya. Lelaki berinisial AM (50) itu ditemukan kejang - kejang dan tidak sadarkan diri saat melakukan aktivitasnya di dapur sebagai juru masak, Selasa (17/11) pukul 15.30 WIB.
Narapidana dalam kasus pencabulan tersebut langsung mendapatkan penanganan dari Kasubsi Perawatan Romadhon Wahyu Nugroho dan Dokter Lapas dr Happy Muthia Devi.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, AM yang merupakan warga Dusun Semanggang, Desa Pangkalan Banteng, Kecamatan Pangkalan Banteng tersebut langsung dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, namun sesampainya di RSSI, AM dinyatakan meninggal dunia pukul 16.00 WIB dengan diagnosis Gerd dan Angina Pectoris atau serangan jantung.
Kepala Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun melalui Kasi Binadik dan Giatja Peni Hadi menceritakan AM yang merupakan juru masak di Lapas Pangkalan Bun sebelum meninggal sedang bekerja, kemudian petugas lapas melihat AM mengalami kejang-kejang. "Mengetahui hal itu dokter lapas langsung melakukan penanganan awal, dan setelah dirujuk ternyata sudah dinyatakan meninggal dunia," ujarnya, (18/11).
Ia menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter IGD RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang dituangkan dalam surat keterangan medis, AM diketahui meninggal pukul 16.00 WIB akibat mengalami serangan jantung.
Ketika diketahui meninggal dunia, Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun langsung melakukan penelusuran alamat pihak keluarga untuk proses pemulangan jenazah, mengingat AM tidak mempunyai sanak saudara di Kotawaringin Barat. "Akhirnya kita temukan kontak kakak almarhum yang berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat dan rencana pihak keluarga akan menjemput jenazah," terangnya.
Mengingat bahwa saat ini tidak ada penerbangan dari Kalimantan Barat ke Pangkalan Bun, maka pihak keluarga menggunakan jalur darat untuk penjemputan jenazah. Peni menyebut selama menjadi warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun almarhum diketahui berkelakuan baik dan tidak ada riwayat penyakit.
Diketahui pihak keluarga juga sudah menerima atas meninggalnya AM, dan pihak Lapas sedang mempersiapkan untuk pengembalian barang-barang almarhum.
"Kita sudah mengamankan barang-barang yang dimiliki AM, seperti kasur dan pakaian serta barang lainnya, dan akan kita serahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.(tyo/sla)