PANGKALAN BUN - Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberlakukan siaga satu selama bulan Ramadan, hal itu mengingat intensitas warga dalam penggunaan alat masak semakin meningkat.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Agus Dwi Suhartono menegaskan, meskipun status siaga satu tersebut juga diberlakukan pada hari biasa, namun di bulan suci Ramadan kewaspadaan dan kesiapsiagaan semakin ditingkatkan. “Pada prinsipnya Damkar tidak hanya memberlakukan siaga satu hanya pada Bulan Ramadan, namun semua bulan di luar Ramadan tetap standby dalam mode siaga satu,” ujarnya, Rabu (14/4)
Ia menyebut sejak menjelang Bulan Ramadan ini, aktivitas masyarakat mengalami peningkatan, utamanya aktivitas masak - memasak yang menggunakan kompor gas, sebab dalam beberapa waktu terakhir kejadian kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran gas terpantau meningkat.
Peningkatan aktivitas di dapur oleh masyarakat tersebut harus diwaspadai, karena potensi terjadinya kebakaran juga meningkat. Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat, agar lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama pada jam - jam kritis antara Pukul 16.00 - 17.45 WIB, yakni saat persiapan buka puasa dan 02.00 - 03.00 WIB yaitu saat persiapan sahur.
“Jangan pernah tinggalkan rumah saat posisi kompor sedang menyala dan cek selalu keberadaan stop kontak dan peralatan listrik lainnya, terutama saat tidak sedang dirumah, mencari ta'jil, melaksanakan salat tarawih, mencari makanan sahur,” tuturnya.
Terakhir selalu awasi keberadaan anak-anak, jangan pernah biarkan main api sembarangan dan angan bermain petasan dan atau sejenisnya. (tyo/sla)