PANGKALAN BUN - Keberadaan sarang tawon ndas di perumahan warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) makin meresahkan. Dalam beberapa kasus, sengatan tawon yang dikenal dengan nama latin Vespa Affinis ini mampu membuat warga panas dingin dan harus mendapat perawatan medis.
Dalam setahun terakhir, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kotawaringin Barat sudah puluhan kali mengevakuasi sarang tawon jenis ini, bahkan pernah pernah menemukan sarang tawon dengan diameter hingga 1,5 meter dan bobot sarang mencapai 5 kilogram.
Sengatan Tawon Vespa yang terkenal mematikan ini juga menghantui warga yang melewati Jalan di Perumahan Graha Asri I Blok B, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan. Tak ingin menjadi korban, warga melaporkan sarwang tawon itu ke Mako Damkar Kobar. Saat itu sarang tawon diketahui menempel di plafon rumah warga.
Peralatan yang terbatas tak membuat petugas ciut nyali. Tim rescue membuat alat pembasmi serangga dengan alat seadanya dengan tambahan karung sebagai tempat mengurung koloni tawon tersebut.
Evakuasi sarang tawon berdiameter 30 centimeter itu berlangsung hampir satu jam lamanya, mengingat posisi sarang tersebut sangat sulit di jangkau.
Kasi Penyelamatan Damkar Kobar, Dwi Agus Suhartono mengatakan bahwa sebelum evakuasi, tim rescue harus terlebih dahulu melihat lubang masuk pada sarang tawon, kemudian disemprot sekeliling sarangnya, selepas itu pintu masuk tawon ditutup (disumpel) kain atau kapas yang sudah dicelupkan di minyak bensin, dan setelah dirasa aman kemudian sarang tersebut dikarungi dan dikikis menggunakan serok agar terlepas dari tempat menempelnya.
“Walau ada sedikit insiden anggota tersenget di kepala, evakuasi sarang tawon berjalan dengan lancar,” katanya, Rabu (4/12).
Ia menerangkan dalam evakuasi sarang tawon tim harus melihat posisi sarang tersebut, ada penanganan yang berbeda ketika sarang menempel di plafon rumah warga atau yang berada di batang pohon.
Menurutnya bila di rumah warga, maka media yang digunakan adalah pembasmi serangga plus, sementara bila posisi sarang berada di pohon maka tim rescue menggunakan api untuk membakarnya.
“Sejauh ini untuk Kobar belum ada sengatan tawon yang menyebabkan korbannya meninggal. Tapi kalau yang harus ke rumah sakit sudah banyak. Selain itu sebagian besar evakuasi dilakukan pada malam hari, sebab jika siang tawon masih aktif dan berbahaya,” pungkasnya. (tyo/sla)