PANGKALAN BUN – Tugas Pemadam Kebakaran tidak hanya berurusan dengan api, berbagai hal yang membutuhkan penanganan darurat selama ini juga mereka tangani. Salah satunya ketika ada laporan warga terkait adanya sarang tawon.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP dan Damkar Kobar Hafiluddin mengatakan, belakangan ini pihaknya sering mendapatkan laporan dari warga mengenai keberadaan sarang tawon di Kota Pangkalan Bun. Warga yang takut disengat tawon meminta untuk evakuasi.
“Warga yang takut dengan keberadaan tawon melaporkan hal ini kepada kami. Kemudian kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan evakuasi sarang tawon,” kata Hafiluddin.
Menurutnya fenomena sarang tawon yang terus bermunculan ini membuat warga resah. Sehingga setiap ada laporan ada sarang tawon ini langsung dilakukan evakuasi.
“Dalam satu pekan terakhir, kita sudah melakukan evakuasi tujuh sarang tawon yang ada di Kota Pangkalan Bun,” sebutnya.
Secara rinci, tujuh lokasi tersebut, yakni di SDN 2 Mendawai, dua sarang di Pasar Indra Kencana, di pohon depan Pasar Indrasari, dua lokasi di Desa Pasir Panjang dan, Jalan Singa Kelurahan Sidorejo.
"Di SD Mendawai itu cukup besar dan wajar membuat warga resah karena berada di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Dalam melakukan evakuasi sarang tawon, pihaknya menggunakan peralatan yang memadai. Sehingga dalam proses evakuasi tersebut, dipastikan aman.
“Saat kita mengevaluasi sarang tawon, kita juga sterilkan sekitar lokasi. Sehingga hanya ada petugas dengan pakaian tertutup. Hal ini supaya tidak ada korban sengatan tawon,” ujarnya.
Ditambahkan Hafiluddin apabila masyarakat terganggu dengan keberadaan sarang tawon. Masyarajat bisa melaporkan hal ini ke Mako Damkar. “Kita tahu, tawon ini juga sangat berbahaya. Maka harus kita tangani secara serius, agar tidak menyengat warga,” pungkasnya. (rin/sla)