PULANG PISAU - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan lintas Kalimantan, kali ini di kilometer 17 sekitar gerbang perbatasan Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dan Kabupaten Kapuas, Rabu (14/4) kemarin. Kecelakaan lalu lintas antara truk Fuso kontainer dan motor matic ini memakan satu nyawa, salah satu dari dua pasangan suami istri (pasutri) penunggang motor, Ahmad Mawardi (26) dan Eliyana Hidayat (25).
Informasi kronologis yang berhasil dihimpun menyebutkan, awal kejadian ketika truk Fuso nomor polisi DA 8459 TAK dikemudikan oleh Mohhamad Soleh, membawa peti Kemas melaju dari arah Kabupaten Pulpis menuju ke arah Kabupaten Kapuas. Saat di lokasi kejadian tiba-tiba datang motor Honda Scoopy nomor polisi KH 2786 JH, melaju dari arah berlawanan. Diduga karena kecepatan tinggi, tabrakan pun tak bisa dihindari.
”Kami mendengar suara benturan keras, dari perbatasan ketika kami lihat fuso bawa peti kemas dari arah Pulpis menabrak tiang gerbang batas wilayah Kapuas-Pulpis, usai bertabrakan dengan motor Scoopy,”ungkap salah satu warga bernama Fendy, yang berada di lokasi, kemarin.
Kemudian lanjutnya, sejumlah warga lainnya berhamburan ke lokasi kecelakaan setelah melihat pasutri tersebut tergeletak dan bersimbah darah. Beberapa warga lain menghadang mobil yang melintas untuk membawa keduanya ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Pulpis agar mendapatkan pertolongan.
Diketahui, dua korban pasangan suami istri itu ternyata baru menikah pada bulan September 2020 yang lalu, dan salah satunya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, karena banyak mengeluarkan darah akibat terbenturnya bagian kepada ke jalan.
Sementara itu, Kapolres Pulpis AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kasat Lantas Iptu Wildaniar Kondowangko membenarkan pihaknya menerima laporan kecelakaan maut tersebut. Selanjutnya untuk mengetahui kronologis lengkap atas kejadian itu, pihaknya segera memintai keterangan saksi dan pengemudi Fuso.
”Anggota langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi serta pengemudi Fuso. Untuk korban telah mendapatkan perawatan pihak medis rumah sakit, satu korban yang meninggal masih dalam visum di ruang kamar mayat RSUD Pulpis, dan kita lakukan Olah Tempat Kejadian (TKP),” tandasnya, kemarin. (der/gus)