SAMPIT – Puluhan kuburan di areal pemakaman Kristen Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 6 dirusak orang tak dikenal. Pengrusakan itu diduga terjadi Rabu (5/5) malam. Pengelola makam kaget mendapati sejumlah nisan dicabut dan berserakan. Bahkan, ada yang sengaja dibuang di jalan depan kuburan.
Pantauan Radar Sampit, ada 16 kuburan yang dirusak. Nisan yang dicabut sebagian besar di areal kuburan baru. Di lokasi terdapat bekas ban sepeda motor yang diduga milik pelaku untuk menabrak nisan tersebut.
”Ada 16 nisan yang dicabut. Ada dua yang hilang dan tidak tahu dibuang di mana,” kata salah satu pengelola makam, Natalius.
Pelaku juga merusak lampu kuburan yang menempel di nisan. Lampu lentera sengaja dipecahkan dan dibuang berserakan di atas kuburan. Selain itu, kuburan yang dibuat permanen dengan beton keramik dipecahkan.
Kuburan lainnya juga ada yang dikotori dengan pasir dan batu kerikil. Salah satu kuburan tampak dibuat acak-acak. Kerikil sengaja dihamburkan di atas kuburan itu. Padahal, sehari sebelumnya kuburan itu telah dirawat dan dibersihkan.
Sementara itu, sekitar 50 meter dari lokasi pengrusakan, pelaku juga secara brutal merusak kaca etalase patung di salah satu kuburan. Kotakan kaca dibanting keluar hingga berserakan.
Kerusakan areal pemakaman tersebut membuat gempar sejumlah kalangan, khususnya mereka yang memiliki kerabat yang dimakamkan di lokasi tersebut. Ketua Majelis Resort GKE Sampit Yuprinadie langsung mendatangi lokasi.
Dia menuturkan, areal pemakaman itu dikelola Yayasan Tali Kasih. Yuprinadie menyesalkan aksi pengrusakan secara sporadis. Sebelumnya juga pernah terjadi pencurian di areal pemakaman itu. Pengelola diminta segera membuat laporan ke aparat kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Ketua Yayasan Tali Kasih Maryono mengatakan, pihaknya tengah menginventarisasi kuburan yang dirusak. Apalagi pengrusakan yang dilakukan menyebar di sejumlah titik. Dia mengaku terkejut saat melihat banyak batu nisan yang dicabut dan dibuang. Nisan yang dicabut merupakan kuburan baru yang direlokasi belum lama ini. Makanya penancapan batu nisan tidak terlalu dalam. Selain itu, ada sejumlah kuburan yang sengaja dikotori.
”Kalau yang diacak-acak ini memang sengaja, karena sebelumnya semua tertata rapi dan bersih,” ujarnya.
Tak berselang lama, tim dari Kesatuan Kodim 1015 berserta anggota turun ke lokasi. Termasuk Kepala Kesbangpol Kotim Wim RK Benung. ”Kejadian ini akan kami laporkan ke Pak Bupati,” kata Wim singkat. (ang/ign)