PALANGKA RAYA – Nasib malang menimpa pemuda lajang, Janta alias Iwan (29). Penyakit ayannya yang tiba-tiba kambuh, merenggut nyawanya. Buruh angkut pasir itu tewas setelah menceburkan diri ke selokan, tak jauh dari kediamannya Jalan George Obos XIV, Jumat (6/5).

Jenazah Iwan pertama kali ditemukan Dekki (14), tetangganya. Saat itu Iwan sudah meninggal. Penyakit itu diderita Iwan sejak 2004. Dia bahkan pernah menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei.

Pihak keluarga tak ingin jenazahnya diperiksa di RSUD Doris Slyvanus. Keluarga sepakat untuk mengikhlaskan kepergian Iwan. Syahril, kakak ipar Iwan mengatakan, sebelum kejadian itu, Iwan pernah mengalami peristiwa serupa, tetapi saat itu ada warga yang melihat, sehingga segera diberi pertolongan dan nyawa Iwan tertolong.

Syahril menuturkan, sebelum kejadian, Iwan sudah dilarang pergi jauh dari rumah, karena penyakit ayannya bisa kambuh. Namun, Iwan tetap bersikeras pergi karena untuk membeli rokok.

”Tadi kata ibunya sudah dilarang, tapi mau nyari rokok. Nah, sakit ayannya kambuh dan nyebur ke selokan hingga akhirnya meninggal dunia," pungkasnya.

Sile (60), ibu Iwan mengaku sudah melarang berpergian jauh. Namun, karena almarhum ngotot mencari rokok sendiri, dia tidak bisa melarang. ”Saya sudah berpesan kepada Iwan jangan ke mana-mana, sampai akhirnya kejadian ini. Saya tidak tahu karena saat itu lagi mencari kelakai," katanya sambil menangis.

Kanit SPKT Polres Palangka Raya Aiptu Rudy mengatakan, pihak keluarga telah membuat pernyataan tidak dilakukan visum, karena yakin tidak ada kekerasan. Selain itu, ada bukti medis Iwan mengidap penyakit ayan.

”Iya, tidak dilaporkan tetapi petugas mendatangi TKP dan keluarga buat penyataan tak dilakukan visum," tuturnya.

Pantauan Radar Palangka, warga sekitar berdatangan. Mereka terkejut atas kejadian tersebut. Iwan dinilai sosok ramah dan sering membantu warga tanpa imbalan. Terlihat beberapa petugas baik dari Reskrim, Sabhara dan SPKT mendatangi lokasi. (daq/ign)