Pascakejadian anak buah kapal (ABK) MV Karya Mandiri meninggal dunia, kru tidak diperbolehkan turun dari kapal, sebelum melakukan tes polymerase chain reaction (PCR).
Sebanyak 15 kru kapal MV Karya Mandiri yang sandar di Pelabuhan Pelangsian Sarana Mentaya, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, dites swab, Kamis (29/8).
Kasat Polair Polres Kotim AKP Herbet Simanjuntak mengatakan, kru kapal pengangkut pupuk ini harus menjalani tes swab untuk mengetahui apakah meraka terpapar Covid-19 atau tidak.
“Ada 15 kru yang kami swab, karena sebelumnya terdapat ABK meninggal dunia karena diduga terpapar Covid-19,” kata Herbet.
Herbet memastikan, dari hasil swab terhadap 15 kru kapal, hasilnya negatif Covid-19. “Tapi mereka kami minta sementara untuk tidak melakukan aktivitas di luar kapal dan pelabuhan,” ucal Herbet.
Untuk sementara aktivitas kapal Karya Mandiri terhenti lantaran masih menunggu hasil resmi tes PCR.
Adi Santoso (38), jenazah ABK yang ditemukan meninggal dunia di dalam kapal, Rabu (28/7) sudah dipulangkan ke tempat asalnya Semarang, Jawa Tengah melalui jalur udara. (rm-106/fm)