Hanya dalam waktu dua hari, enam pasien suspek Covid-19 di Kabupaten Barito Utara meninggal dunia. Rinciannya, pada Kamis (5/8) sebanyak 4 orang dan Jumat (6/8) sebanyak 2 orang.
”Dalam dua hari ini ada enam pasien suspek Covid-19 yang meninggal dunia. Mereka dirawat di ruang isolasi,” kata Juru Bicara Satgas Covid 19 Batara Siswandoyo, Jumat (6/8).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batara ini menuturkan, enam pasien merupakan warga Kecamatan Teweh Tengah, yakni empat orang warga Kelurahan Melayu dan dua orang dari Kelurahan Lanjas.
”Semoga pasien meninggal khusnul khatimah dan keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ucap Siswandoyo.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Batara telah menerapkan PPKM mikro level 4. Hal itu sesuai Instruksi Mendagri Nomor 29 dan Instruksi Gubernur Kalteng Nomor 171. Ada poin-poin yang harus dipatuhi yang berlaku pada 4-17 Agustus, antara lain tetap menjalankan prokes 5 M, ditindaklanjuti dengan pendisiplinan prokes, menjalankan tracing lebih masif untuk menemukan kasus positif dan menggencarkan vaksinasi.
Siswandoyo meminta masyarakat agar tak takut berobat ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan. Pasalnya, lebih cepat diketahui diagnosanya, akan lebih cepat tenaga kesehatan memberikan pengobatan.
”Jangan sampai terlambat dan berakibat kondisinya menjadi parah hingga fatal dan berakhir meninggal. Lebih baik di rumah sakit, karena akan mendapatkan pengawasan dan perawatan yang memadai,” tandasnya. (viv/ign)