PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengharapkan, ada solusi jangka panjang untuk menjamin ketersediaan oksigen di setiap fasilitas kesehatan. Terutama untuk dalam menghadapi berbagai hal mendesak dan darurat.
Seperti diutarakan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, pemerintah kabupaten dan kota diharapkan lebih mandiri dalam menjaga ketersediaan oksigen pada tiap rumah sakit di daerahnya. Salah satunya melalui pengadaan generator oksigen, sebagai solusi masalah ketersediaan oksigen di fasilitas kesehatan setempat.
“Ya kadang-kadang oksigen kita jugakan sering terbatas, sehingga perlu solusi jangka panjang untuk mengatasi hal tersebut. Tentu yang menjadi perhatian, bagaimana memikirkan pengadaan generator oksigen,” ujarnya, Minggu ( 22/8)kemarin.
Edy menegaskan, menjamin ketersediaan oksigen ini menjadi sangat penting bagi semua fasilitas kesehatan. Seperti halnya yang terjadi belakangan ini, dimana kebutuhan oksigen medis menjadi sangat meningkat hingga membuat ketersediaannya menjadi terbatas, terutama saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan peningkatan pasien.
Meski ketersediaan oksigen di tiap rumah sakit saat ini masih terjaga dengan adanya suplai dari pusat pihak swasta, namun pemerintah kabupaten dan kota juga harus tetap belajar dari pengalaman tersebut dengan cara memikirkan terkait solusi mengatasi kendala oksigen yang dialami.
“Karena tidak mungkin terus tergantung dengan pasokan dari pihak swasta, sehingga harus ada kemandirian dan berusaha menjamin ketersediaan oksigennya,” tegas Edy.
Ia menambahkan, melalui recofusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang saat ini dilaksanakan, pemerintah daerah tentunya bisa menginventarisir kebutuhan yang penting dan mendesak, salah satunya kebutuhan oksigen.
“Dengan adanya recofusing anggaran saat ini, pemerintah provinsi mengharapkan kabupaten dan kota bisa mandiri melalui pengadaan generator oksigen. Jadi hal inilah yang harus dipikirkan saat ini, khususnya mengenai penanganan kesehatan,” pungkas Edy Pratowo. (sho/gus)