SAMPIT – Dunia pendidikan Kotawaringin Timur kembali tercoreng oleh tindak asusila. Tiga siswi SMP di Kecamatan Telaga Antang dicabuli kepala sekolah sendiri, Roy Khan. Kasus ini sudah dilaporkan dan masih dalam penanganan Polsek Antang Kalang.
Akibat ulah bejat sang kepala sekolah, tiga siswa itu mengalami trauma hingga kesurupan. Korban juga merasakan kesakitan di bagian alat vitalnya.
Dari penuturan warga Antang Kalang, Ocoi, tiga siswi itu masih berusia 14 tahun yakni SN, Pr, dan Dn. Pelaku mengerjai ketiga korban dengan cara memasukkan jarinya ke alat vital korban berulang kali. Perbuatan tersebut, kabarnya, dilakukan di ruangan sang kepala sekolah.
”Mereka dicabuli secara bergantian. Tiga siswi itu sekarang menderita kesakitan di bagian alat vitalnya. Mereka juga terpukul dengan kejadian itu, bahkan sampai-sampai mereka kesurupan,” terang Ocoi kepada Radar Sampit melalui telepon seluler, Kamis (17/9) kemarin.
Kejadian tersebut diketahui ketika terlihat perubahan dari ketiga siswi yang masih duduk di bangku kelas sembilan itu. Mereka mengakui perbuatan bejat kepala sekolah itu.
”Mereka kesurupan karena dihantui kejadian yang menimpa mereka. Setelah mereka disadarkan, mereka mengakui perbuatan guru mereka yang tidak lain kepala sekolah itu,” tambahnya.
Hingga saat ini pelaku dikabarkan melarikan diri karena mengetahui perbuatannya telah terbongkar. Warga yang marah dengan kelakuan mencoba mencari dengan mendatangi kediamannya. Namun pelaku sudah tidak ditemukan lagi.
Kapolsek Antang Kalang Ipda Rahmad membenarkan bahwa kejadian di wilayah Kecamatan Telaga Antang itu telah dilaporkan kepada pihaknya. Hingga kemarin polisi belum bisa memberikan keterangan apapun terkait pencabulan tiga siswi tersebut.
”Sampai saat ini kami masih menyelidiki kejadian tersebut. Belum diketahui persis bagaimana kejadiannya, dan saat ini anggota saya sudah diterjunkan,” kata Rahmad saat dihubungi melalui telepon seluler. (rm-66/dwi)