Satu keluarga di Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dibuat panik oleh suara desisan ular yang diduga jenis kobra di rumah mereka. Kerasnya desisan ular yang terkenal dengan racun mematikan tersebut membuat mereka merasa diteror. Hal itu terjadi karena keluarga itu tidak mengetahui posisi persembunyian ular mematikan tersebut.
Puncaknya, ketika salah seorang anggota keluarga yang bekerja sebagai anggota pemadam kebakaran Kobar akan berangkat beraktivitas, ia mendengar kembali suara desisan tersebut. Kali ini suara tersebut cukup keras dan membuat bulu kuduk berdiri.
Mengingat bahwa ada anggota keluarga yang masih kecil dan ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan, anggota Damkar Kobar yang bernama Sayyid Ahmad Alfarizi menghubungi salah seorang Komunitas Pecinta Reptil Kumai (Koper) yang selama ini kerap membantu warga melakukan rescue bukan hanya ular tetapi juga buaya.
Setelah dihubungi Diaz kemudian datang dengan peralatan stiknya, kemudian ia mulai mengidentifikasi setiap sudut ruangan dan sumber suara desisan tersebut. Awalnya ia menduga ular cobra tersebut bersembunyi di plafon teras rumah tersebut, namun ketika dicari tidak ada. Ketika Diaz menginjak bagian tepi lantai ulin di rumah tersebut tiba-tiba terdengar suara desisan keras, ia pun memastikan ular berada di bawah lantai pondasi teras rumah.
Tidak ada pilihan, mereka harus membongkar beberapa keping lantai papan Ulin tersebut, agar Diaz dapat masuk dengan leluasa ke bawah pondasi teras yang berair setinggi pinggangnya.
Mengingat bahwa di fondasi bawah bagian teras sempit, ia harus merunduk untuk mencari keberadaan ular tersebut. Menggunakan penerangan, setiap sudut pondasi diamati dan ular cobra berwarna hitam terlihat sedang melingkar diatas semen pondasi. Tidak mudah mengevakuasi di lokasi yang terbilang sempit dan posisi ular yang sulit dijangkau, Diaz harus berhati-hati karena risikonya cukup besar bila ia terpatuk ular tersebut.
“Saat saya berusaha menarik ular tersebut dengan stik ternyata ular tersebut justru berusaha kabur dan bersembunyi dengan masuk ke lubang yang sempit,” bebernya, Selasa (26/10).
Dengan keahlian yang dimiliki ia dapat meraih ekor ular kobra, kemudian dengan stik ular tersebut ditarik keluar, namun ular terus melakukan perlawanan saat ular tersebut sudah dalam kendali Diaz, tiba-tiba ular tersebut menyemburkan racunnya ke arah wajah Diaz. Beruntung Diaz sempat memalingkan wajahnya, untuk menghindari racun tersebut mengenai matanya, dan alhasil hanya kulit wajahnya yang terkena, namun tidak berakibat apa-apa.
Diungkapkannya, teror ular ini sudah berlangsung beberapa lama, sebelum ini berbagai jenis ular kerap terlihat berada di sekitar rumah tersebut, seperti melilit dijemuran dan di tempat lain. “Ular memang suka dengan kondisi lembab dan gelap, tapi yang kita temukan hanya satu ini, tidak terlalu besar hanya 1 meter, tetapi desisannya memang menakutkan, kalau ular terancam memang begitu, jadi sebenarnya sangat mudah mengetahui keberadaan ular dari suara desisannya,” pungkasnya (tyo/sla)