Pergerakan arus mudik menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mulai terlihat sejak pertengahan Desember ini, terutama melalui jalur udara. Calon penumpang mulai memesan tiket keberangkatan pada H-7 Natal hingga tahun baru. Manajer Wings Air Sampit Erwin Septiadi mengatakan, keterisian penumpang sejak awal Desember untuk rute Sampit – Surabaya dan sebaliknya selalu penuh.
”Penumpang mulai stabil sejak pertengahan September. Keterisian penumpang Oktober mencapai 65 persen dari kapasitas tempat duduk. November naik 70 persen. Desember ini naik 80 persen. Dari tanggal 2-15 Desember, penumpang yang pesan sudah penuh,” kata Erwin.
Erwin menuturkan, kemungkinan hingga akhir tahun dan awal tahun 2022, penumpang yang memesan tiket pesawat akan terus ada. ”Kemungkinan sampai akhir tahun penumpang full,” ujarnya.
Wings Air membuka operasional penerbangan setiap hari. Calon penumpang yang menggunakan pesawat kebanyakan pegawai di instansi pemerintahan dan karyawan perusahaan sawit.
”Perekonomian di Kotim dari sisi penerbangan sudah bagus dan terus membaik. Tentunya ini tak lepas dari kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran bagi pelaku perjalanan karena pertimbangan kasus Covid-19 yang semakin melandai,” ujarnya.
Setiap pelaku perjalanan masih diwajibkan melakukan tes pemeriksaan kesehatan. Bagi pelaku perjalanan yang sudah menjalani vaksin lengkap dosis 1 dan 2, diperbolehkan hanya rapid tes antigen. Sementara bagi pelaku perjalanan yang baru melakukan vaksinasi dosis 1, diwajibkan melakukan tes PCR.
”Kebijakan pemerintah sudah semakin mudah. Hanya saja, ada calon penumpang yang masih ragu ketika membawa anak usia 12 tahun. Apalagi yang masih balita. Itu memang dibolehkan melakukan perjalanan udara, tetapi wajib tes PCR. Ini yang masih jadi pertimbangan, karena mereka kasihan dengan anaknya yang harus tes swab dengan memasukkan alat ke hidung dan tenggorokan,” katanya.
Ramainya penerbangan juga terlihat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Calon penumpang tak hanya di sekitar Palangka Raya, namun juga dari sejumlah kabupaten di Kalteng. Budi Hermanto, warga dari Kabupaten Katingan mengatakan, dirinya bersama rombongan berangkat ke Surabaya untuk menghadiri kegiatan kepemudaan.
”Saya bersama empat orang anggota saya di KNPI Katingan ingin mengikuti kegiatan rapat pimpinan nasional yang dilaksanakan di Malang, Jawa Timur,” ujar Budi. Thomas, penumpang lainnya mengaku ingin pulang kampung untuk merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman. ”Saya bersama kawan-kawan mau pulang kampung. Natalan di kampung,” ujarnya.
Jalur Laut
Sementara itu, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit pada periode Desember 2021 telah membuka jadwal keberangkatan rute Sampit – Surabaya pada 7 dan 22 Desember 2021. Untuk rute Sampit – Semarang, dijadwalkan 13 Desember 2021.
”Periode akhir tahun sampai awal tahun belum ada mengeluarkan jadwal baru. Kami masih menunggu jadwal dari pusat,” kata Icha, Staf Pelayanan Tiketing Pelni Cabang Sampit. Hingga kini, lanjutnya, belum ada yang memesan tiket. Pasalnya, pihaknya mewajibkan calon penumpang yang ingin membeli tiket melampirkan bukti sertifikat telah vaksin dan pemeriksaan rapid tes antigen.
”Aturannya, beli tiket harus lampirkan bukti vaksin dan bukti pemeriksaan rapid tes antigen dengan hasil negatif. Jadi, mereka kebanyakan beli saat hari keberangkatan,” katanya. Pada keberangkatan Senin (13/12), lanjutnya, penumpang yang membeli tiket dan memenuhi persyaratan sebanyak 534 penumpang. Penumpang berangkat menggunakan KM Kelimutu sekitar pukul 20.00 WIB dari Sampit menuju Semarang.
Pimpinan Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Hendrik Sugiharto mengatakan, dalam menyambut Nataru, kapal sebelumnya sudah dilakukan perawatan.
”Jadwal untuk Desember ini hanya dua call saja, di tanggal 9 tujuan Sampit – Surabaya dan 13 Desember 2021 tujuan Sampit- Semarang menggunakan KM Kirana I,” kata Hendrik. Mengenai jadwal terbaru, pihaknya masih menunggu dari pusat. (hgn/rm-107/ign)