Hingga akhir tahun 2021 ternyata masih banyak pekerjaan yang gagal tender berdasarkan rekapitulasi pengadaan barang dan jasa sampai dengan 30 November 2021.
Hal ini disampaikan Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang Dan Jasa Kabupaten Lamandau Hendikel melalui Kasubbag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa dalam paparan rapat tim evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran tahun 2021, Senin (20/12).
Dari 121 total paket pekerjaan yang diterima, ada 11 paket yang gagal tender dengan pagu total mencapai Rp 5 miliar lebih. Belasan paket pekerjaan yang mengalami gagal tender tersebut di antaranya adalah pembangunan rumah dinas di Puskesmas Bulik (Dana DAK) dengan nilai pagu sebesar Rp. 325.500.000. Pembangunan rumah dinas beserta perabotnya di SDN Sepondam (Dana DAK) dengan pagu anggaran sebesar Rp.357.822.000.
Selanjutnya rehabilitasi ruang kelas beserta perabotnya di SMP SATAP 44 Belantikan Raya (Dana DAK) dengan nilai pagu sebesar Rp. 302.106.000. Rehabilitasi ruang kelas beserta perabotnya di SMPN 2 Bulik (Dana DAK) dengan nilai pagu sebesar Rp. 302.106.000. Rehabilitasi rumah dinas guru beserta perabotnya di SMPN 5 Bulik (Dana DAK) dengan nilai pagu sebesar Rp. 265.852.998. Pembangunan rumah dinas beserta perabotnya di SDN Kahingai (Dana DAK) dengan nilai pagu sebesar Rp.357.822.000.
“Tender gagal disebabkan karena tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran, tender ulang telah dilaksanakan namun masih belum ada peserta yang lulus evaluasi penawaran,” beber Hendikel saat dikonfirmasi ulang via telpon.
Kemudian yang belanja modal sarana keinformasian (DAK Bidang Pertanian) dengan nilai pagu sebesar Rp. 400.000.000. Ternyata tender cepat juga gagal, dikarenakan pemenang dan pemenang cadangan tidak menghadiri verifikasi data kualifikasi. Oleh Dinas terkat, kemudian pekerjaan tersebut akan dilaksanakan dengan cara pengadaan langsung.
Kemudian pengadaan kendaraan bermotor roda empat angkutan barang (Dinas LHK) dengan nilai pagu sebesar Rp. 175.000.000, pengadaan kendaraan bermotor roda dua khusus Dalkarhutla senilai Rp 400 juta. Melalui tender cepat keduanya juga gagal dikarenakan pemenang dan pemenang cadangan tidak menghadiri verifikasi data kualifikasi. Lalu instansi terkait meminta untuk dihentikan.
Selanjutnya pembangunan gedung kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau dengan nilai pagu sebesar Rp.1.800.000.000. Tender dihentikan berdasarkan surat Sekretaris Daerah Nomor: 027/649/X/BU-RT & Perkap.2021 tanggal 2 Oktober 2021 perihal pembatalan penghentian proses lelang. Dan terakhir pekerjaan konstruksi tandon air panas, dengan nilai pagu sebesar Rp. 410.000.000, tendernya juga gagal dikarenakan tidak ada peserta yang Iulus pada tahap evaluasi penawaran. (mex/sla)