Dua Anak Buah Kapal (ABK) TB Blue Whale XXVII Slamet Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20), yang tenggelam di Sungai Kahayan usai kelotok yang ditumpanginya terbalik dan tenggelam, masih belum ditemukan hingga kemarin (21/12).
Berbagai upaya pencarian tetap dilakukan, baik penyisiran maupun pemantauan di sepanjang perairan Sungai Kahayan.
Kapolsek Pahandut AKP Susilowati mengungkapkan, memasuki hari kelima pencarian Selasa (21/12) kemarin, belum ada tanda-tanda kedua ABK tersebut bisa ditemukan. Meskipun upaya pencarian telah dilakukan, baik menggunakan teknologi maupun tradisional. Tidak hanya itu, kelotok yang tenggelam pun hingga kini belum berhasil ditemukan posisinya.
“Kita sudah memasuki hari kelima pencarian, masih belum ada tanda-tanda. Namun tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian korban tenggelam dengan menyisir Sungai Kahayan bersama – sama dengan team relawan dengan menggunakan speed boat Polresta dan speed boat relawan yang Standby di Posko,”ujarnya, kemarin.
Dia melanjutkan, dalam pencarian korban tenggelam,tim terus menyusuri Sungai Kahayan,meskipun untuk sementara korban masih belum ditemukan. Pihaknya juga menyampaikan kepada masyarakat pinggiran sungai, agar langsung melapor jika melihat atau menemukan sesuatu yang diduga korban.
”Kita juga ingatkan masyarakat jika melihat segera laporkan. Semoga bisa ditemukan dalam waktu dekat ini. Penyisiran terus dilakukan. Saat ini fokus untuk pencarian dan tenda juga sudah didirikan agar lebih mempermudah pengawasan. Kita laksanakan pencarian pagi,siang,sore dan malam hari,” imbuh Susilowati.
Sementara itu, Kepala Wilayah kerja Bukit Pinang KSOP Kelas IV Pulang Pisau Wiwin Iryani Hasanudin menambahkan, selain upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan. Pihaknya berharap dalam waktu dekat kedua korban isa ditemukan dalam kondisi selamat, sehingga bisa berkumpul kembali bersama keluarga.
”Upaya terus dilakukan dan semoga bisa ditemukan selamat.Dan kami berharap insiden serupa tidak terulang kembali. Maka itu jangan sepelekan prosedur keselamatan dalam beraktivitas,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden Kecelakaan sungai kembali terjadi di DAS Sungai Kahayan . Kali ini mengakibatkan satu buah kelotok berpenumpang lima orang tenggelam dan terbalik. Dari kejadian itu Dua Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat dinyatakan hilang diduga tenggelam dan terbawa derasnya arus sungai Kahayan, Jumat (17/12) lalu.
Dua ABK yang hilang itu diketahui bernama Slamet Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20). Sedangkan tiga lainnya selamat, yakni Akram Hibatullah dan Muhammad Fariz Akmal, serta pengemudi kelotok, Hendrik.
Rencananya, empat ABK tugboat mempersiapkan proses sandar di pelabuhan PT. Karya Halim Sampoerna di wilayah Pahandut Seberang. Para korban merupakan ABK TB Blue Whale XXVII. (daq/gus)