Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Palangka Raya telah membentuk tim ahli untuk menyelidiki penyebab ambruknya bangunan SDN 14 Palangka Raya di Jalan Mendawai. Dari investigasi sementara, diduga bangunan itu roboh akibat arus dan genangan air, karena sekolah tersebut sering diterjang banjir.
“Hasil investigasi sementara diduga akibat derasnya arus air ketika beberapa kali banjir. Untuk memperoleh penyebab secara rinci, perlu dilakukan kajian lebih mendalam oleh ahli dan memerlukan anggaran yang harus dianggarkan Diknas, karena PUPR belum menganggarkan tahun ini,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya Arbert S Tombak, Selasa (11/1).
Mengenai detailnya penanganan selanjutnya, Arbert mengatakan, hal itu merupakan kewenangan Dinas Pendidikan. Pihaknya hanya mem-back-up aset milik Dinas Pendidikan. Kepala Bidang Pembangunan Permukiman Dinas PUPR Palangka Raya Arif Fathuddin menambahkan, tim ahli yang dikerahkan untuk menyelidiki penyebab ambruknya bangunan itu terdiri dari akademisi dari konsultan, universitas, dan tenaga ahli konstruksi.
Setelah hasil kajian selesai, lanjutnya, pihaknya akan memberikan rekomendasi terkait penanganan lebih lanjut terhadap bangunan tersebut, apakah bisa digunakan kembali atau tidak. ”Untuk sementara gedung itu tidak bisa digunakan, karena khawatir menjadi masalah. Kami juga sarankan antisipasi gedung lainnya yang juga mengalami masalah, agar tidak digunakan terlebih dahulu,” ujarnya. Arif menambahkan, untuk menentukan penyebab ambruknya bangunan diperlukan kajian, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaannya.Nantinya akan ada forum terkait hal itu, termasuk dari Diknas sebagai pelaksana anggaran untuk tindak lanjutnya.
Terpisah, Babinsa Koramil 1016-01 Pahandut Sertu Sunardi saat meninjau lokasi mengatakan, menurut laporan warga, tiang tongkat bawah bangunan tersebut patah. Selain itu, bangunan tersebut berada di dataran rendah. ”Kami berharap nantinya dapat segera diajukan perbaikan ke pihak sekolah melalui sumber dana dari APBN,” tandasnya.Seperti diberitakan, tiga unit ruang kelas, tiga toilet, dan satu gudang di SDN 14 Kota Palangka Raya, mendadak ambruk, Minggu (9/1) dini hari. Ade Saputra, penjaga sekolah mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dia tidur. Ade terbangun ketika mendengar suara gemuruh. Saat mengecek sumber suara tersebut, bangunan sekolah sudah ambruk. (daq/ign)