Kepolisian sektor Kumai terus mendalami kasus pemuda yang mengakhiri hidup dengan gantung diri. Banyak yang menduga bahwa anak muda tersebut nekat gantung diri setelah ribut dengan pacar. Kapolsek Kumai Iptu Rahis Fadlilah mengatakan, meninggalnya salah satu warga Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai ini menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat. Setelah meninggalnya korban, polisi langsung melakukan penyelidikan Lebih lanjut.
“Peristiwa gantung diri yang dilakukan pemuda di Kelurahan Candi ini kami pastikan karena persoalan asmara,” kata Kapolsek Kumai. Informasi yang dikumpulkan diketahui bahwa sebelum meninggal, terjadi perselisihan antara korban dengan pacarnya. Keduanya diketahui sebelumnya berpacaran dan dalam perjalanannya tidak ada kecocokan lagi dan salah satu pihak ingin mengakhiri hubungan percintaan tersebut.
Kemudian diperkuat lagi dengan bukti chat WhatsApp korban kepada pacarnya yang mengirim foto tali tambang nilon dan korban sempat mengatakan akan melakukan bunuh diri. “Terbukti tindakan itu dilakukan oleh korban di kamar rumahnya di RT 2 Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai pada Jumat sore kemarin,” ujarnya. Setelah kejadian tersebut, lanjut Kapolsek, korban langsung dilakukan visum di rumah sakit dan terungkap tidak ada luka benda tajam atau tumpul dan tanda kekerasan lainnya. “Bahwa korban meninggal itu tidak ada kekerasan dan murni karena bunuh diri karena putus dengan pacarnya,” pungkasnya. (rin/sla)