Pencarian terhadap Samsul (17) yang hilang diterkam buaya di Sungai DAS Sebangau Desa Panduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), akhirnya membuah hasil. Tim gabungan menemukan warga asal Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), itu dalam kondisi meninggal dunia. Tubuh korban tidak utuh lagi. Tim gabungan terdiri dari Polri, TNI, BKSDA Provinsi Kalteng, dan masyarakat sekitar. Mereka menemukan korban di alur DAS Sebangau, dengan kondisi mengenaskan.
Kapolres Pulpis mengatakan, korban ditemukan pada Sabtu (15/1) pukul 10.00 WIB, di DAS Sebangau Kuala. “Lengan sebelah kiri hilang, bagian tubuh ada luka gigitan hewan buas, diduga dimangsa buaya. Dari penemuan itu kami langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit,” katanya, Minggu (16/1).
Kejadian berawal saat Samsul bersama korban bersama Wandi, Fauzi, dan Amin menaikkan kayu galam ke atas lokdek di DAS Sebangau. “Amin melihat korban saat memasang tali untuk menaikan galam posisi berada di sungai, tiba-tiba muncul buaya sepanjang 5 meter warna hitam langsung menerkam korban dari belakang dan menyeret korban ke tengah sungai,” terangnya. Kemudian warga langsung melakukan penyisiran untuk pencarian korban menggunakan kelotok.
Atas kejadian tersebut warga melaporkan ke Polsek Sebangau Kuala. “Kami mengimbau mengharapkan warga yang beraktivitas di DAS Sebagau untuk lebih berhati-hati, karena hewan buas bisa muncul kapan saja tanpa disadari, jadi lebih waspada,” jelasnya. (der/yit)