Perkelahian antarsiswa terjadi di Palangka Raya. Adu jotos dua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berlangsung di kawasan Stadion Mantikei, Palangka Raya, ini terekam kamera dan tersebar luas. Sejumlah teman-temannya bukannya melerai, justru menyoraki dan sambil merekamnya. Dalam rekaman itu terlihat jelas salah satunya menggunakan baju olahraga SMAN 1 Palangka Raya. Keduanya terlihat baku hantam disertai tendangan. Satu pelajar menggunakan menggunakan baju hitam. Mereka saling pukul hingga terjatuh.
Di sekitar lokasi terlihat beberapa pelajar mengenakan baju batik sekolah warna merah bersuara dan mendukung perkelahian tersebut. Tidak ada seorang pelajar pun melerai. Sampai akhirnya datang wanita melerai perkelahian keduanya. Sesaat kemudian kembali terjadi saling pukul, sampai akhirnya keduanya dilerai lagi dan membubarkan diri. Terlihat pula, salah satu pelajar sampai melepas sepatu untuk mempermudah melakukan serangan.
Diduga aksi itu dipicu ketersinggungan sehingga terjadi cekcok dan berlanjut perkelahian satu lawan satu di kawasan Stadion Mantikei. Kabag Ops Polresta Palangka Raya Kompol Aris Setiyono mengatakan, peristiwa perkelahian atau duel tersebut di kawasan Stadion Sanaman Mantikei. Namun pihaknya belum bisa memastikan asal pelajar itu. ”Kita masih cari tahu dari sekolah mana mereka berasal. Dari video itu memang mereka berkelahi satu lawan satu. Kami dari polresta akan menelusuri hal itu dan menindak tegas kepada pihak-pihak yang melakukan perkelahian apalagi tawuran,” ujarnya.
Polresta akan melakukan patroli di kawasan titik kumpul keramaian pelajar maupun warga untuk meminimalisasi tawuran dan perkelahian. Pihak sekolah pun harus lebih mengawasi pergerakan muridnya meskipun sudah berada di luar jam sekolah. “Jika melihat berkerumun dan ada potensi hal-hal tak diinginkan, pihak sekolah bisa memberikan imbauan agar pelajar itu segera pulang dan kembali ke rumah masing-masing, sehingga meminimalisir terjadi hal-hal tak diinginkan,” sebutnya.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta AKP Gatoot Sisworo mengatakan, personelnya sudah memonitor insiden perkelahian antar pelajar di kawasan Stadion Sanaman Mantikei. “Saya monitor tadi bahwa ada perkelahian pelajar di Mantikei. Lalu saya perintahkan piket patroli bermotor ke TKP dan setelah di sana perkelahian telah usai, namun siswa masih ada di sekitar Stadion Mantikei,” sebutnya. (daq/yit)