SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Senin, 24 Januari 2022 15:33
MIRISNYA!!! Perkebunan Panen Kucing-kucingan, Warga Justru Dituduh Mencuri
DIHENTIKAN WARGA: Aksi protes warga yang menghentikan secara paksa panen yang dilakukan karyawan perusahaan di areal Koperasi Hatantiring, Kecamatan Cempaga. (IST/RADAR SAMPIT)

Persoalan terkait perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) seolah tak ada habisnya. Berbagai permasalahan antara investor dengan warga terus mengemuka. Sejumlah anggota Koperasi Hatantiring, Kecamatan Cempaga, ramai-ramai menghentikan aktivitas panen yang dilakukan perusahaan perkebunan di daerah itu. Hal itu dilakukan karena sejak 2017, anggota koperasi itu tidak pernah menerima bagi hasil dari perkebunan tersebut.

”Sejak tahun 2017 kami tidak pernah menerima SHK dari lahan seluas 612 hektare yang masuk dalam plasma,” kata Sekretaris Koperasi Hatantiring M Yusuf, kemarin (23/1). Menurut Yusuf, lahan itu awalnya garapan dan tanaman dari perusahan PT SCC. Namun, saat itu diproses aparat penegak hukum, sehingga diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Hatantiring. Oleh koperasi lahan itu kembali dikerjasamakan.

”Lahan itu dijadikan plasma,” kata Yusuf. Menurut Yusuf, kondisi lahan itu saat ini memprihatinkan. Pihak perusahaan melakukan panen secara kucing-kucingan. Ketika mereka menjaga siang hari, perusahaan melakukan panen pada malamnya. ”Lahan itu tidak terurus. Perusahaan hanya bisa mengambil buah saja. Anggota koperasi tidak memanen karena pernah ditangkap dengan tuduhan mencuri buah sawit,” kata Yusuf.

Mereka diadili pada 2017 lalu dan divonis bersalah karena dianggap memanen lahan milik perusahaan. Namun, kenyataannya, tegas Yusuf, lahan yang mereka panen tersebut milik koperasi. Lokasi pencurian diubah bukan di areal koperasi, sehingga mereka dinyatakan bersalah.

”Kami juga sudah lapor Bupati, DPRD Kotim, dan ormas adat untuk bisa ikut menyelesaikan masalah ini, sehingga tidak dibuat terkatung-katung. Kami sebenarnya ingin mengurus dan mengelola lahan tersebut, tapi nanti dilaporkan lagi ke penegak hukum dengan tuduhan yang mengada-ada,” ujar anggota koperasi lainnya, Luji Dewar. (ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 20 September 2024 10:05

Pemkab Gelar Rakor Evaluasi Pemberantasan Korupsi

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar rapat koordinasi, pemantauan…

Jumat, 20 September 2024 10:04

Penyebaran TBC dan HIV Jadi Perhatian Khusus

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar rapat koordinasi dan…

Kamis, 19 September 2024 10:01

Pemkab Gelar Lomba Kadarkum

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar Lomba Keluarga Sadar…

Kamis, 19 September 2024 10:00

Kader Posyandu Teratai Dapat Penghargaan Nasional

NANGA BULIK - Kader Posyandu Teratai Desa Beruta, Kabupaten Lamandau,…

Rabu, 18 September 2024 10:11

Ribuan Pelamar CPNS di Lamandau Lolos Administrasi

NANGA BULIK  - Pemkab Lamandau telah mengumumkan hasil seleksi administrasi…

Rabu, 18 September 2024 10:08

Jalan Margasari Diguyur Rp 11 Miliar

SUKAMARA - Jalan Margasari di Desa Natai Sedawak mulai dilakukan…

Selasa, 17 September 2024 14:53

Jalan Membaik, Pemasaran Lebih Mudah

SUKAMARA – Membaiknya akses jalan di wilayah pesisir pantai Sukamara…

Selasa, 17 September 2024 14:52

Lamandau Berpartisipasi dalam Jambore PSKS

NANGA BULIK - Penjabat Bupati Lamandau Said Salim menghadiri Pembukaan…

Selasa, 17 September 2024 14:51

DPRD Kobar Harapkan Pilkada 2024 Semakin Baik

PANGKALAN BUN – Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Jumat, 13 September 2024 16:13

Lupa Cabut Kunci Kontak, Motor Diembat Maling

KUALA KAPUAS – AM, pemuda 17 tahun ini kehilangan sepeda…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers