SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Rabu, 26 Januari 2022 12:54
Karhutla Mulai Mengancam, Api Mengamuk di Tiga Lokasi Berbeda, Disengaja?

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai mengancam Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di awal tahun ini. Hanya dalam sehari, Selasa (25/1), kebakaran lahan terjadi di tiga lokasi berbeda. Amukan si jago merah tersebut diduga disengaja oleh oknum tertentu. ”Tiga titik yang terbakar tersebut, yakni di Jalan MT Haryono Barat, Pelita Barat, dan Jalan Sukabumi,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Hawianan, Selasa (25/1).

Dia menuturkan, selain pihaknya, pemadaman juga dibantu petugas lainnya, seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim. Meski tidak ada korban jiwa, lokasi lahan yang terbakar mendekati permukiman. Anggotanya harus berjibaku untuk memastikan agar api benar-benar padam. Terpisah, BPBD Kotim Rihel mengatakan, kebakaran di Jalan Pelita Barat yang mendekati permukiman bisa dikendalikan. Dia menduga lahan tersebut sengaja dibakar. Pasalnya, petugas menemukan tebasan rumput di sekitar lokasi.

Lahan yang terbakar luasannya mencapai satu hektare. Untuk kebakaran di Jalan MT Haryono Barat, menurut Rihel, terdapat dua titik api yang dekat dengan lokasi pembuangan sampah liar. Diduga kebakaran tersebut disebabkan aktivitas pembakaran sampah oleh warga. Tiga titik kebakaran dalam sehari kemarin, lanjut Rihel, membuat petugas gabungan kewalahan. Namun, petugas terbantu karena di sekitar lokasi kejadian terdapat sumber air untuk mempercepat pemadaman.

Rihel menuturkan, maraknya kebakaran lahan karena beberapa hari belakangan curah hujan cenderung rendah. Bahkan, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit, daratan di Kotim berstatus mudah terbakar.

”Melihat kondisi ini, kami mengimbau masyarakat agar menghentikan aktivitas membakar lahan. Apabila ingin membuka lahan, lakukan pada saat tidak dalam kondisi kering, karena ini rawan mengakibatkan bencana asap,” katanya. (sir/ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Sukamara Dapat Predikat UHC Prioritas

SUKAMARA - Predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas didapat oleh…

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Jelang Iduladha, Masduki Inspeksi ke Pasar

SUKAMARA – Bupati Sukamara Masduki bersama dengan unsur Forkopimda Sukamara…

Kamis, 05 Juni 2025 16:22

Bupati Lamandau Serahkan 95 Hewan Kurban

NANGA BULIK–Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah, Bupati Lamandau Rizky Aditya…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Sukamara Raih Opini WTP 13 Kali Berturut-turut

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara kembali memperoleh opini Wajar Tanpa…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Bupati Lamandau Hadiri Orientasi dan Munas VI APKASI

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menghadiri dua…

Rabu, 04 Juni 2025 15:24

Nelayan Keringkan Hasil Laut

SUKAMARA – Sebagian hasil tangkapan ikan di wilayah pesisir Sukamara…

Rabu, 04 Juni 2025 15:23

Bupati Lamandau Lantik 37 Pejabat Kepala Desa

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 37…

Senin, 02 Juni 2025 15:26

Pemkab Siap Dukung Kemajuan Pesantren Nurul Hijrah

SUKAMARA - Pondok Pesantren Nurul Hijrah Sukamara menggelar acara milad…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Nilai-nilai Pancasila Harus Diterapkan

SUKAMARA - Wakil Bupati Sukamara Nur Efendi menegaskan bahwa upacara…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Wabup Lamandau Sampaikan Usulan dalam RPJMD Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid didampingi Plt Bappedalitbang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers