SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Kamis, 03 Maret 2022 14:37
Penemuan Mayat di Teluk Tiwah, BKSDA Kotim Tegaskan Bukan akibat Serangan Beruang
TINJAU LOKASI: Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah bersama tim meninjau lokasi ditemukannya mayat perempuan di Dusun Teluk Tiwah, Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Rabu (2/3). (IST/RADAR SAMPIT)

Jenazah perempuan yang ditemukan di Dusun Teluk Tiwah, Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bukan disebabkan serangan beruang. Hal itu ditegaskan Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah yang turun ke lokasi. ”Dari keterangan warga, di lokasi penemuan korban tidak pernah dilihat ada keberadaan satwa liar atau beruang,” kata Muriansyah, Rabu (2/3).

Dia menuturkan, di lokasi itu memang ada satwa liar lainnya, yakni biawak yang sering terlihat. Bahkan sering memangsa ternak warga, seperti ayam, itik, maupun bebek. Warga setempat juga menambahkan bahwa tidak pernah sekalipun melihat atau mendengar keberadaan beruang di lokasi ditemukannya mayat korban. ”Kalau korban diserang beruang sampai mengakibatkan meninggal dunia, harusnya luka yang ada di tubuh korban lebih parah,” ujarnya.

Muriansyah menuturkan, beruang menyerang manusia biasanya karena diserang terlebih dahulu. Dampaknya terhadap manusia bisa mengakibatkan luka ringan hingga luka berat. Muriansyah menjelaskan, lokasi tempat ditemukannya korban meninggal merupakan rawa berair yang ditumbuhi semak belukar dan padang ilalang. Korban ditemukannya 20 meter dari jalan umum Dusun Teluk Tiwah. Di sekitar lokasi ada kebun pisang milik warga yang kurang terawat. ”Di lokasi dan sekitar lokasi penemuan korban, warga sering melihat biawak.

Bahkan, di lokasi kebun pisang, warga pernah menemukan telur yang diduga kuat telur biawak,” tuturnya. Saat ditanyakan apakah ada kemungkinan korban diserang atau dimangsa biawak, menurut Muriansyah, karakter biawak tidak bisa menyerang dan membunuh. Namun, apabila korban sudah meninggal karena sebab lain, ada kemungkinan mayat korban dimakan satwa tersebut, karena biawak gemar memakan bangkai. ”Kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi. Tapi, ada lagi kemungkinan lainnya. Misal, karena anjing liar, bisa jadi juga,” tandasnya. (yn/ign)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:12

Buka Peluang Pengiriman Sampah Daur Ulang Melalui Jelai

SUKAMARA - Rencana pembangunan TPS3R untuk proses pengolahan sampah di…

Jumat, 02 Mei 2025 15:11

Debit Air Sei Mapam Naik

SUKAMARA – Tingginya intensitas hujan membuat debit air Sungai Mapam…

Jumat, 02 Mei 2025 15:11

Bupati Lantik 226 CPNS dan 654 PPPK

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 226…

Kamis, 24 April 2025 17:20

Lahan untuk Sekolah Rakyat Sudah Siap

NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten Lamandau siap mendukung program Sekolah…

Kamis, 24 April 2025 17:10

Perempuan Berjasa Terima Penghargaan

SUKAMARA - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sukamara menggelar peringatan…

Kamis, 24 April 2025 17:09

Lahan Agrowisata Lapas Sukamara Panen Cabai

SUKAMARA - Program agrowisata di lahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamara…

Rabu, 23 April 2025 17:18

Pemkab Rencanakan Bangun Embung di Sungai Pasir

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara merespon positif terhadap usulan pembangunan…

Rabu, 23 April 2025 17:18

Wabup Buka Bimbingan Manasik Haji

NANGA BULIK  – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid secara resmi…

Selasa, 22 April 2025 17:07

Maksimalkan Pelayanan Bagi Masyarakat dengan Fasilitasi yang Ada

SUKAMARA – Kendati gedung baru Puskesmas Jelai belum rampung, Bupati…

Selasa, 22 April 2025 17:06

Jalan Teruntum - Simpang Gajah Masuk Program Jangka Panjang

SUKAMARA - Pembangunan atau pembukaan ruas jalan Teruntum - Simpang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers