Buaya yang hidup di Daerah Aliran Sungai Sebangau, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), kembali memperlihatkan keganasannya. Warga Desa Kenamit, Kecamatan Maliku, Ahmadi (41), tewas diterkam predator mematikan itu, Senin (28/2) lalu. Kejadian bermula ketika korban mencari kayu galam di pinggir sungai, wilayah Desa Paduran. Korban diterkam secara mendadak oleh buaya yang tiba-tiba muncul. Serangan cepat itu tak bisa diantisipasi korban.
”Saat mengambil kayu galam di pinggir DAS Sebangau, ada buaya menyambar dan menyeret korban ke dalam air,” kata Camat Sebangau Kuala Sugianto, Rabu (2/3). Dia melanjutkan, korban saat itu bersama dua rekannya. Saat kejadian, dua temannya itu pergi mengambil sesuatu untuk memotong kayu galam. Saat kembali, korban sudah tak terlihat lagi.
”Pencarian terhadap korban dilakukan hingga malam, namun tidak juga ditemukan,” ujarnya. Kedua rekan korban lalu meminta bantuan warga. Keesokan harinya, jasad korban ditemukan sekitar satu kilometer dari tempat awal kejadian. ”Tangan dan pinggang korban sampai terputus karena diterkam buaya,” katanya.
Kapolres Pulpis AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasat Reskim Polres Pulpis mengatakan, jenazah korban sangat memprihatinkan. Sebagian besar tubuh korban hilang, yakni kedua tangannya, kaki sampai pinggang, dan ada bekar gigitan buaya di kepala korban. ”Korban dievakuasi ke Puskesmas Sebangau untuk visum, selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Kanamit untuk dimakamkan,” tandasnya. (der/ign)