Harga komoditas gula menjelang bulan suci Ramadan terkerek naik, meskipun demikian ketersediaan gula di Kabupaten Kotawaringin Barat dipastikan aman. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM dan Pasar, Alfan Khusnaeni saat dikonfirmasi, Sabtu (19/3).
“Untuk komoditas gula di tingkat pengecer dan di pasar tradisional berkisar antara Rp15.500 sampai dengan Rp16 ribu perkilogramnya,” ujarnya. Menurutnya meski ada kenaikan harga, namun nilainya masih terbilang wajar. Karena harga modal ditingkat agen diperkirakan berada di kisaran Rp14 ribu dan sampai dipasaran harganya sudah Rp16 ribu.
Disebutkannya bahwa stok gula pasir di Kobar masih aman untuk tiga bulan ke depan, karena tercatat di distributor masih terdapat sebanyak 221 ton gula pasir, di Borneo Swalayan masih ada sekitar 118 ton, di toko Sarana Hidup masih ada 103 ton, jumlah tersebut masih belum terhitung yang terdapat di gudang Bulog. Ia menegaskan akan terus memantau agen dan distributor agar tidak terjadi penumpukan komoditas di satu tempat, jalur distribusi akan terus diawasi hingga sampai pasaran.
“Kita akan terus pantau jalur distribusinya, dan distribusi harus lancar jangan sampai ada penumpukan di satu toko atau gudang,” tegasnya. Mengingat bahwa untuk komoditas gula pasir tidak ada masalah untuk ketersediaannya, maka ia berharap agar masyarakat tidak melakukan aksi borong untuk menghadapi puasa Ramadan terlebih menimbun dalam jumlah banyak. (pr)