Sebuah mobil dengan nomor Polisi KT 1866 BR terbakar usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sebuah SPBU Jalan Cristopel Mihing, Kelurahan Baamang Tengah, Sampit, Sabtu (2/4) malam. Kejadian itu membuat pengemudi mobil, Syahrani (53), warga Jalan Muchran Ali, harus dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit karena luka bakar dari kepala hingga ke tangannya. Pantauan Radar Sampit, kebakaran itu mengundang perhatian warga setempat hingga pengguna jalan yang melintas di lokasi kejadian. Satu unit pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi sempat mengalami masalah. Mesin pompa air tak kunjung hidup. Petugas terpaksa meminta bantuan untuk mengirimkan satu unit armada pemadam kebakaran lainnya.
Api yang terus membesar, membakar seluruh mobil. Pengemudi sempat menyelamatkan dirinya dengan cara melompat ke jalan. ”Setelah menyelamatkan diri, pengemudinya lalu dibawa ke rumah sakit. Sebab, luka bakarnya cukup parah. Kepala sampai tangannya itu terbakar,” kata Atul (25), warga setempat.
Belum diketahui pasti penyebab terbakarnya mobil. Menurut keterangan polisi, sampai Minggu (3/4), pengemudi mobil masih menjalani perawatan di RSUD dr Murjani Sampit. Diduga kuat mobil yang terbakar digunakan untuk melangsir BBM bersubsidi. Hal itu terbukti dari sebuah tangki BBM yang berukuran besar, dimodifikasi di bagian belakang mobil.
Ada dugaan sebelum terjadinya kebakaran, mobil tersebut mengisi BBM subsidi di SPBU setempat. Namun, saat ditanya Radar Sampit, tidak ada satu pun petugas SPBU yang mengonfirmasi hal tersebut. ”Tidak tahu juga, soalnya saya sendiri sudah banyak melayani pelanggan, jadi tidak memperhatikan kendaraannya,” kata petugas SPBU. (sir/ign)