SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 13 Mei 2022 13:57
Upaya Kotim Antisipasi Penyebaran Wabah PMK, Ambil Sampel 26 Sapi

Minta Warga Tak Menjual Ternak dengan Harga Murah

ilustrasi

Guna mengantisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pemeriksaan klinis dilakukan terhadap sapi di penampungan. mulai dari wilayah perkotaan hingga di Kecamatan Telawang.

=======

Pemeriksaan tersebut dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Karantina Pertanian, dan Balai Veteriner Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sebanyak 26 sapi diambil sampel. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dikirim Balai Veteriner Banjarbaru ke Pusat Vetenarian Farma Surabaya. Hasil pemeriksaan diperkirakan baru selesai 3-4 hari ke depan.

Kepala Dinas Pertanian Kotim Sepnita melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kotim Endrayatno mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan pada Rabu (11/5) lalu di sejumlah penampungan terhadap hewan ternak, dilakukan untuk mengetahui status wilayah Kotim saat ini.

”Pengambilan sampel terhadap 26 sapi di penampungan untuk diagnosa agar ke depan bagaimana mengurangi kerugian. Kami serius menghadapi ini," tegasnya.

Sebanyak 26 sapi yang diambil sampel merupakan ternak yang didatangkan dari Pangkalan Bun yang berasal dari Jawa, Seperti Lumajang, Pamekasan, dan Bangkalan. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan alur sapi yang masuk, yang dikhawatirkan telah terjangkit virus PMK yang telah merebak di Jawa Timur. Apabila ditemukan ada sapi positif PMK, pihaknya berharap secepatnya melakukan pengendalian yang tepat.

”Ini baru indikasi, karena ada beberapa sapi yang bergejala, tapi juga ada penyakit mirip ini, sehingga untuk memastikan harus hasil diagnosis. Daripada kami bilang tidak ada ternyata hasil pemeriksaan ada, akan sulit lagi penanganannya," ujarnya.

Pihaknya tidak hanya melakukan pelacakan di penampungan sapi, tetapi juga terhadap ternak di luar penampungan. Wabah PMK yang terjadi membuat pihaknya meningkatkan kewaspadaan untuk melakukan antisipasi yang sangat tinggi, karena sangat menular pada ternak.

”Harapan kami, penyakit itu berhenti di daerah penampungan. Kalau ke mana-mana, kami tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.

Meskipun tingkat kematian dari wabah PMK cukup rendah, namun penyebaran penyakit yang cukup cepat dikhawatirkan dapat mengganggu populasi, sehingga berharap dapat memutus mata rantai penyebaran wabah. Masa inkubasi dari virus PMK selama dua minggu, namun virus itu dapat bertahan lama di tubuh sapi.

”Kami sedang menunggu vaksinnya, karena vaksin menunggu hasil uji sampel. Kalau tidak divaksin, virus itu bisa bertahan selama dua tahun. Jadi harus divaksin biar mati virusnya," ujarnya.

Meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah memang perlu dilakukan. Namun, dia mengimbau agar masyarakat tak khawatir secara berlebihan, karena virus PMK tidak menyebar ke manusia. Hanya mengancam ternak di sekitarnya.

Apabila menemukan gejala pada ternak sapi, seperti luka pada kuku, demam, ada luka pada bagian lidah, seperti sariawan dan sapi terus mengeluarkan air liur, agar segera menyampaikan kepada petugas untuk dilakukan pengobatan.

”Yang kami lakukan sementara survei, ambil sampel, dan edukasi. Kalau ketemu kami obati," ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan edukasi melalui petugas di kecamatan agar peternak yang ada di wilayahnya meningkatkan kewaspadaan. Minimal dengan rutin membersihkan kandang ternaknya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kotim Sepnita mengimbau peternak, khususnya sapi dan kambing agar memperhatikan ternaknya dan menyesuaikan dengan gejala klinis yang diberikan petugas dinas.

”Apabila ada gejala klinis yang ditemui, bisa diinformasikan kepada petugas kami, sehingga kami bisa melakukan survei apakah hewan yang dimiliki peternak itu memang ada indikasi ke arah PMK," katanya.

Dia juga meminta peternak menahan diri. Tidak menjual ternak dengan harga murah, karena adanya kekhawatiran terhadap virus tersebut. ”Misalnya, karena ada rasa takut dari masyarakat bahwa hewan itu akan terdampak virus PMK, lalu berusaha menjual murah ternaknya. Sepanjang tidak ada tanda klinis, tetap pertahankan. Mudah-mudahan Kotim tidak merupakan daerah yang terdampak, masih terduga saja," tandasnya. (yn/ign)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Maksimalkan Penataan Melalui Rapat Integrasi GTRA

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar Rapat Integrasi Penataan Aset…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Pemda Bagikan 500 Lembar Bendera Merah Putih

SUKAMARA–Menyambut HUT RI ke-80, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Lamandau Borong Piala di Peda KTNA XIV

NANGA BULIK - Kontingen Lamandau berhasil memborong sejumlah penghargaan pada Pekan…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:15

Warga Desa Hampalit Krisis Air Bersih, Pemkab Katingan Harus Bertindak

KASONGAN – Warga Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:26

Anggota Paskibraka Diminta Siapkan Diri Jelang Upacara HUT RI ke-80

SUKAMARA – Bupati Sukamara, Masduki, meminta seluruh anggota Pasukan Pengibar…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:25

Bantuan Seragam dan Tas Sekolah Mulai Disalurkan di Sukamara

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:25

Pemkab Lamandau Apresiasi Storytelling Contest 2025

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau memberikan apresiasi atas…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:19

DPRD Desak PDAM Katingan Segera Bayar Tunggakan Gaji Karyawan

KASONGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan memberikan…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:11

Bupati Sukamara Pimpin Upacara di SDN Cabang Barat

SUKAMARA – Bupati Sukamara, Masduki, memimpin upacara bendera di SDN…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:10

Puskesmas Sukamara Sediakan Pemeriksaan USG Gratis bagi Ibu Hamil

SUKAMARA – Puskesmas Sukamara kini menyediakan layanan pemeriksaan ultrasonografi (USG)…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers