Salah satu bukti keseriusan menyikapi keluhan truk-truk yang melintas dalam kota Sampit, sekaligus untuk penanganan jalan lingkar selatan. DPRD dan Pemkab Kotim bersama-sama turun langsung mengecek di lapangan.
Rombongan legislatif langsung dipimpin Ketua DPRD Rinie Anderson, Wakil ketua I Rudianur dan Wakil II Hairis Salamad beserta dengan seluruh anggota Komisi IV yakni Kurniawan, Pardamean Gultom, Bima Santoso, Khozaini, Rusmawati, Bunyamin, Handoyo J Wibowo dan Abdul Kadir.
“Ini bentuk sikap kami dari DPRD sebelum dilaksanakan rapat besok, maka kami turun kelapangan untuk melihat kondisi dan faktualnya. Sehingga dalam pertemuan besok bersama pihak pengusaha kami punyaa bahan dan data juga,”kata RInie.
Sementara anggota Komisi IV Bima Santoso mengakui pihaknya akan melakukan rapat kembali dengan pengusaha menyikapi jalan lingkar selatan. Saat ini jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah penanganan secara swadaya.
Pemerintah daerah akan menjadi coordinator dan motor penggerak. Sedangkan perusahaan yang bernaung nanti akan tergabung dalam konsorsium perusahaan penanganan jalan lingkar selatan.
“Kita tidak bisa menunggu APBD provinsi untuk ruas jalan itu, kalau kita tidak melakukan hal semacam ini karena kalau menunggu terlalu lama dan akhirnya jalan dalam kota akan rusak parah lagi dan kita akan rugi membiayai perbaikan itu,” katanya.
Berdasarkan hasil survei Dishub dan Satlantas Kotim November 2021 lalu, dari jalan sepanjang 6.900 meter di jalur lingkar selatan, sepanjang 1.980 meter atau 1,98 km rusak berat.
Pemkab Kotim melalui instansi terkait berupaya melakukan perbaikan secara gotong royong dengan melibatkan pihak perusahaan yang kerap melintasi jalur tersebut.
Pemerintah daerah akan menjadi coordinator dan motor penggerak. Sedangkan perusahaan yang bernaung nanti akan tergabung dalam konsorsium perusahaan penanganan jalan lingkar selatan.
“Kita tidak bisa menunggu APBD provinsi untuk ruas jalan itu, kalau kita tidak melakukan hal semacam ini karena kalau menunggu terlalu lama dan akhirnya jalan dalam kota akan rusak parah lagi dan kita akan rugi membiayai perbaikan itu,” katanya.
Berdasarkan hasil survei Dishub dan Satlantas Kotim November 2021 lalu, dari jalan sepanjang 6.900 meter di jalur lingkar selatan, sepanjang 1.980 meter atau 1,98 km rusak berat.
Pemkab Kotim melalui instansi terkait berupaya melakukan perbaikan secara gotong royong dengan melibatkan pihak perusahaan yang kerap melintasi jalur tersebut. (radarsampit)