SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 16 September 2022 10:19
Banjir Makin Parah di Kotim, Hutan Kian Rusak Jadi Biang Bencana

SAMPIT – Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Kotawaringin dinilai sebagai akibat semakin hilangnya hutan sebagai penyangga air hujan. Ekspansi perkebunan yang terus menggerus hutan, membuat bencana semakin parah.

”Makanya kami menentang perluasan lahan di daerah kami, karena kondisinya semakin parah,” kata Diyu, tokoh warga Desa Tumbang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (14/9).

Diyu menuturkan, pihaknya telah menolak perluasan lahan sejak tahun 2010. Bahkan, saat DPRD Kotim dipimpin Jhon Krisli, pihaknya pernah merekomendasikan pada Pemkab Kotim untuk menghentikan proses perizinan dan perluasan lahan sejumlah perusahan perkebunan di wilayah hulu.

”Sekarang mereka terus menggarap hutan di kawasan hulu. Bahkan, selangkah lagi sudah sampai ke Tumbang Gagu yang mana itu merupakan wilayah paling ujung di Kotim,” kata Diyu.

Diyu menyesalkan pemerintah yang seolah tutup mata dengan upaya menghabisi lahan. Memang, lanjutnya, di satu sisi perusahaan menyebutkan lahan itu sudah dilakukan pelepasan. Hanya saja, keberlangsungan hidup dalam jangka panjang akan terancam jika hutan digarap habis.

Dampaknya, tegas Diyu, sudah sangat terasa dengan maraknya bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahun. Bahkan, menurutnya, banjir di hulu dari tahun ke tahun terus meninggi. Daerah yang biasanya belum pernah banjir, tahun ini mulai terendam.

”Kenapa semua daerah selalu melaporkan wilayahnya terjadi banjir? Karena memang tidak ada lagi hutan sebagai penyangga air hujan. Air semuanya tumpah ke sungai dan anak sungai, sehingga tidak tertampung dan mengakibatkan banjir,” kata Diyu.

Diyu menyinggung persoalan silang pendapat dengan pejabat di Pemkab Kotim beberapa waktu lalu. Pihaknya menolak keberadaan perusahaan perkebunan karena akan menambah persoalan baru dengan membabat habis semua hutan di wilayah mereka.

”Kalau hutan habis, apa jadinya kita ini 10 tahun, 20 tahun nanti? Saya bersama warga di hulu tidak mau mewariskan bencana banjir ini kepada anak cucu kita. Ini yang harusnya mengetuk hati nurani pejabat kita,” kata Diyu yang juga mantan anggota DPRD Kotim periode 2004-2009 ini.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim Muhammad Abadi mengatakan, banjir yang terjadi sekarang merupakan warisan pemerintah dari masa ke masa. Seharusnya, dalam memberi izin pembukaan lahan, memikirkan dampak jangka panjangnya.

Seingat Abadi, puluhan tahun sebelum investasi yang menghabisi hutan masuk, banjir jarang terjadi. ”Karena dulu air hujan itu ditahan di hutan, tidak langsung mengalir ke kampung dan permukiman seperti sekarang,” katanya.

Abadi menuturkan, solusinya adalah hutan yang ada harus dilakukan penanaman kembali. Hutan konservasi milik perusahaan diwajibkan dikelola dan dipelihara.

”Hutan konservasi itu jangan hanya namanya saja, tapi tidak ada hutannya lagi. Kalau tidak ada, wajibkan mereka (perusahaan perkebunan, Red) tanam,” katanya. (ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 04 Juli 2025 17:52

Rancang Pembangunan dengan Empat Pendekatan

SAMPIT – Perencanaan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan melalui…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

Bongkar Muat Ikan Bakal Dipindah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempersiapkan langkah…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

DPMD Perjelas Penyaluran Dana Desa

SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin…

Jumat, 04 Juli 2025 17:50

Lahan Kotim Lebih Siap

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi daerah kelima di…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

BKPSDM Realokasi Anggaran Demi Dukung Ujian CAT ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Kepegawaian dan…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

Sampah Masih Jadi Masalah di MB Ketapang

SAMPIT – Penanganan sampah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang kembali…

Kamis, 03 Juli 2025 16:37

Jelang Porprov 2026, Dispora Berharap Musyawarah KONI Berjalan Sukses

SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Kamis, 03 Juli 2025 16:36

Realisasi Anggaran DPMD Capai 38 Persen

SAMPIT – Hingga pertengahan tahun anggaran 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Kepala BKAD Pensiun, Ramadansyah Jadi Pelaksana Tugas

SAMPIT – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Beberapa Puskesmas Belum Miliki Dokter Berstatus PNS

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghadapi tantangan besar…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers