SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Senin, 07 November 2022 10:19
Sering Jemput Anak Orang, Duda Di Pangkalan Banteng Ini Dijemput Polisi
Tersangka (belakang)

Kisah asmara berujung penjara kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Hubungan percintaan antara cewek 14 tahun dan duda inisial PI berusia 25 tahun sudah kelewat batas. Akhirnya orang tua korban melaporkan PI, Kecamatan Pangkalan Banteng, ke kantor polisi. Kejadian berawal saat korban sering dijemput PI tanpa seizin orang tua korban. Akhirnya orang tua korban melaporkan ke Polsek Pangkalan Banteng. Sejatinya tindakan ini hanya untuk memberikan efek jera agar PI tidak mengulangi perbuatannya. Perjanjian tersebut dituangkan dalam bentuk surat pernyataan yang ditandatangani di hadapan anggota kepolisian.

Namun janji hanya tinggal janji. PI yang berstatus duda cerai tersebut ternyata kembali mengulangi perbuatannya hingga korban yang merupakan kekasihnya yang masih berusia 14 tahun itu sering menginap di kos PI. Diingkarinya surat pernyataan tersebut membuat orang tua korban habis kesabaran. Dia melaporkan PI ke Polres Kotawaringin Barat.

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono menceritakan, perbuatan PI akhirnya terungkap saat proses penyidikan. Ternyata PI sudah menyetubuhi korban puluhan kali. “Korban yang berstatus putus sekolah hanya ingat dua kali melakukan perbuatan yang tidak semestinya itu. Korban tidak ingat berapa kali persetubuhan dilakukan, tetapi berdasarkan hasil pemeriksaan sudah 20 kalian melakukan perbuatan itu,” ungkapnya, Jumat (4/11).

Terbuainya korban dalam bujuk rayu duda itu, lantaran PI berjanji akan bertanggung jawab bila kekasihnya hamil. Perbuatan tersebut mereka lakukan di kos PI, Kecamatan Pangkalan Banteng. Atas perbuatannya, PI dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 01 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak. “Tersangka terancam pidana penjara paling lama 15 tahun,” pungkasnya. (tyo/yit)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 05 Desember 2024 11:18

Pasar Murah di Lamandau Bersamaan dengan Safari Natal

NANGA BULIK- Jelang hari besar keagamaan yakni Natal, Pemerintah Kabupaten…

Rabu, 04 Desember 2024 10:07

Pemkab Lamandau mulai Safari Natal

NANGA BULIK - Memasuki bulan Desember, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau…

Selasa, 03 Desember 2024 10:21

Pemkab Lamandau Sosialisasikan Metrologi ke Masyarakat

NANGA BULIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, menggelar kegiatan sosialisasi pelayanan…

Senin, 25 November 2024 10:32

RSUD Lamandau Berencana Buka Layanan Hemodialisa

NANGA BULIK – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau telah …

Jumat, 22 November 2024 10:36

Inovasi ”Sidin Beramal” Permudah Pengurusan Izin

NANGA BULIK - Pelayanan publik di Kabupaten Lamandau masih menghadapi…

Rabu, 20 November 2024 10:33

HKN, Pelayanan Kesehatan Wajib Ditingkatkan

NANGA BULIK - Penjabat Bupati Lamandau Said Salim mengapresiasi seluruh…

Senin, 18 November 2024 12:29

Pj Bupati Ajak Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan

NANGA BULIK - Suhu politik menjelang hari pemungutan suara Pemilihan…

Jumat, 15 November 2024 17:30

Susun RKA dengan Perhatikan Skala Prioritas

KUALA KURUN - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada…

Jumat, 15 November 2024 17:28

Tahapan Pilkada Perlu Pengawasan Bersama

SUKAMARA - Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Sukamara…

Jumat, 15 November 2024 17:27

Guru Penggerak Harus Tingkatkan Kualitas Belajar di Kelas

NANGA BULIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau terus mendorong peningkatan kualitas…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers