Warga yang akan menjalankan salat subuh di Masjid Baiturrahman Jalan Batu Batanggui, Kota Nanga Bulik heboh, Kamis (3/11). Pasalnya mereka menemukan seorang remaja tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek tergelatak di teras masjid. Tak hanya itu terdapat bercak merah disekitarnya.
Awalnya warga menduga temuan itu adalah mayat korban pembunuhan dan tidak ada yang berani menyentuhnya. Salah satu jemaah kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Lamandau.
Akhirnya semua lega karena ternyata remaja itu masih bernafas alias masih hidup setelah diperiksa oleh aparat kepolisian yang mendatangi TKP.
Saat itu remaja tersebut diduga masih berada dalam pengaruh minuman keras. Selanjutnya sekitar pukul 04.30 WIB, dia dibawa ke Polres Lamandau agar tidak mengganggu warga yang sedang beribadah.
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono melalui Kasatreskrim Polres Lamandau Iptu Faisal Firman Gani saat dikonfirmasi membenarkan bahwa remaja tersebut diamankan setelah anggota piket SPKT Polres Lamandau menerima laporan warga.
“Minuman keras yang dikonsumsi remaja tersebut jenis arak, dia mabuk bersama teman-temannya. Setelah mabuk diantar temannya ke masjid dan ditinggal. Lalu tertidur disitu, bercak merah tersebut setelah diidentifikasi bukan darah tapi bekas muntahan,” kata Kasatreskrim.
Setelah diamankan, lanjutnya, petugas kemudian memanggil orang tua remaja tersebut. Ia juga diberi edukasi tentang konsekuensi hukum bila mengonsumsi minuman keras.
Selanjutnya ia diharuskan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tercela itu dan dikembalikan ke orangtuanya.
“Kami mengimbau kepada para orang tua agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya supaya tidak mengonsumsi minuman keras. Karena sebagian besar tindak pidana berawal dari mengonsumsi minuman keras,” imbaunya.(mex/sla)