Evakuasi Bangkai KM Satya Kencana III yang karam di Pelabuhan Panglima Utar Kumai pada Rabu 19 Oktober 2022 pukul 02.30 WIB lalu belum bisa dilaksanakan.
Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tujuan Pelabuhan Panglima Utar itu diketahui membawa sebanyak 289 penumpang. Terdiri dari 252 jiwa penumpang dewasa, anak-anak 24 jiwa serta bayi 13 jiwa, kapal itu juga membawa 6 unit mobil, 3 unit truk, dan 12 fuso bermuatan sembako serta sayur mayur.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kumai Hery Suyanto mengungkapkan, sejatinya proses pengapungan KM Satya Kencana III akan dilakukan pada Minggu 13 November 2022 kemarin, namun belum bisa dilakukan lantaran terkendala alat yang masih kurang.
Saat ini peralatan tersebut masih dalam proses pengiriman dari Jakarta dan diperkirakan proses evakuasi KM Satya Kencana III baru bisa dilakukan satu sampai dua hari ke depan.
“Kalau tidak halangan Selasa atau Rabu kapal akan diapungkan dan kembali tegak,” ujarnya, Senin (14/11). Ditegaskannya, meskipun proses evakuasi pengapungan belum bisa dilaksanakan, namun sebanyak 4 unit Fuso telah berhasil diapungkan, 3 unit dari dalam kapal dan satu unit yang tercebur ke perairan sungai Kumai.
“Jumlah kendaraan yang ikut karam bersama kapal itu ada 10, yaitu 2 minibus dan 8 truk tronton” bebernya. Ia berharap evakuasi badan kapal yang dilaksanakan oleh PT Three G Diving dapat berjalan dengan tepat waktu, mengingat dalam waktu dekat ini akan dilakukan sejumlah persiapan di Pelabuhan Kumai untuk menghadapi Natal 2022 dan tahun Baru 2023.
Ia mengakui karamnya kapal tentu mengganggu aktivitas kapal di pelabuhan, namun demikian KSOP sudah mengatur sebaik mungkin, dan pada nataru 2023 proses evakuasi semua sudah selesai.
Terkait dengan hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), belum bisa diketahui sekarang dan hasilnya baru keluar 3 bulan.
“Sekitar 3 bulan hasilnya akan keluar, itupun pihak KNKT hanya akan menerangkan penyebabnya saja, tidak menjelaskan siapa yang salah atas peristiwa tersebut,” tandasnya. (tyo/sla)