SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Sabtu, 21 Januari 2023 14:04
Merasa Ditipu, Mantan Legislator Kotim Polisikan Pengusaha Sewa Alat Berat
TERTIPU: Korban penipuan, Yohanes, saat membuat laporan di kantor polisi, belum lama ini. (FAHRY/RADAR SAMPIT)

Seorang pengusaha penyewaan alat berat di Kabupaten Katingan berinisial SR, dilaporkan ke Polres Kotawaringin Timur (Kotim). Pelapornya adalah mantan anggota DPRD Kotim, Yohanes Aridian Hernan, yang berniat menyewa alat berat pada pengusaha itu. Namun, setelah uang disetor, alat berat yang dijanjikan tak kunjung datang. Informasi dihimpun, perkara bermula ketika Yohanes berniat membuka lahan seluas 3,5 hektare di Desa Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan. Dia menghubungi SR untuk menyewa alat berat jenis ekskavator. 

Keduanya bertemu di Kasongan, hingga terjadilah kesepakatan harga untuk melakukan pekerjaan tersebut. Namun, SR beralasan tidak bisa langsung memobilisasi alat berat, karena masih digunakan di areal lain. ”Kepada kami, SR berjanji setelah selesai pengerjaan, unit akan segera dikirim untuk mengerjakan di wilayah kami,” ujarnya, Jumat (20/1). Setelah itu, lanjutnya, SR menelpon meminta uang muka untuk biaya mobilisasi alat dari Kasongan menuju lokasi pengerjaan sebesar Rp30 juta. Permintaan tersebut disetujui.

”Berjalannya waktu, kami mendapat info ada kendala kerusakan alat dan dalam masa perbaikan. Dalam kurun waktu tersebut, banyak alasan yang disampaikan dan SR dalam keadaan sakit dan lain-lain, sehingga belum bisa mobilisasi alat,” ungkapnya. Selanjutnya, pada 6 Agustus 2022, SR menginformasikan sedang menunggu angkutan tronton ke lokasi. Ternyata, mobilisasi itu tidak terjadi.

Bahkan, Yohanes mendapat informasi alat berat yang kembali rusak. ”Sudah terlalu lama kami menunggu kepastian alat untuk bekerja di lokasi dan kami tidak juga mendapat kepastian dari SR dengan bermacam alasan. Bahkan, pernah menelepon kami untuk meminta uang tambahan untuk perbaikan alat, namun tidak kami penuhi karena bukan tanggung jawab kami,” ujarnya. Yohanes mengaku terus mendesak SR dan menanyakan kepastian alat berat bisa diturunkan, namun tidak digubris. Merasa dipermainkan, Yohanes melaporkan SR ke polisi. Dia berharap aparat dapat menindaklanjuti kasus itu agar terlapor bertanggung jawab terhadap perbuatannya. (ang/sir/ign)


 

loading...

BACA JUGA

Jumat, 20 September 2024 10:04

Penyebaran TBC dan HIV Jadi Perhatian Khusus

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar rapat koordinasi dan…

Kamis, 19 September 2024 10:01

Pemkab Gelar Lomba Kadarkum

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar Lomba Keluarga Sadar…

Kamis, 19 September 2024 10:00

Kader Posyandu Teratai Dapat Penghargaan Nasional

NANGA BULIK - Kader Posyandu Teratai Desa Beruta, Kabupaten Lamandau,…

Rabu, 18 September 2024 10:11

Ribuan Pelamar CPNS di Lamandau Lolos Administrasi

NANGA BULIK  - Pemkab Lamandau telah mengumumkan hasil seleksi administrasi…

Rabu, 18 September 2024 10:08

Jalan Margasari Diguyur Rp 11 Miliar

SUKAMARA - Jalan Margasari di Desa Natai Sedawak mulai dilakukan…

Selasa, 17 September 2024 14:53

Jalan Membaik, Pemasaran Lebih Mudah

SUKAMARA – Membaiknya akses jalan di wilayah pesisir pantai Sukamara…

Selasa, 17 September 2024 14:52

Lamandau Berpartisipasi dalam Jambore PSKS

NANGA BULIK - Penjabat Bupati Lamandau Said Salim menghadiri Pembukaan…

Selasa, 17 September 2024 14:51

DPRD Kobar Harapkan Pilkada 2024 Semakin Baik

PANGKALAN BUN – Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Jumat, 13 September 2024 16:13

Lupa Cabut Kunci Kontak, Motor Diembat Maling

KUALA KAPUAS – AM, pemuda 17 tahun ini kehilangan sepeda…

Jumat, 13 September 2024 12:21

Pemkab Sukamara Jalin Kerjasama dengan IPB

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara dengan Institut Pertanian Bogor (IPB)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers